Sampah yang terkumpul terdiri dari 215 kg sampah organik, 1.874 kg sampah anorganik, dan 499 kg sampah residu.
Wamenparekraf Kunjungi Persib Store, Apresiasi Peran Persib dalam Ekonomi Kreatif
Sampah organik di proses menjadi pakan maggot dan pupuk kompos, sampah anorganik dikirim ke fasilitas daur ulang untuk diolah kembali, sedangkan sampah residu ditangani dengan prosedur ramah lingkungan.
Capaian ini melanjutkan keberhasilan pada laga sebelumnya saat Persib menjamu Persebaya Surabaya, 12 September 2025, dengan total 1.564 kilogram sampah yang berhasil dikelola.
Dengan demikian, dalam dua pertandingan kandang beruntun, lebih dari 4 ton sampah berhasil ditangani, sebuah langkah penting menuju stadion yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Yang membuat program ini semakin istimewa adalah partisipasi aktif Bobotoh. Usai pertandingan, banyak pendukung setia Persib ikut membantu volunteer Jubelo mengumpulkan dan memilah sampah di area stadion.
Keterlibatan ini menegaskan bahwa “Pride of Blue” bukan sekadar tema, melainkan cerminan kebanggaan bersama Bobotoh yang tidak hanya mendukung Persib di lapangan, tetapi juga ikut menjaga warisan lingkungan untuk masa depan.
Dari sisi teknis, program ini juga menunjukkan keseriusan operasional. Pada laga kontra Lion City Sailor, Jubelo menugaskan 42 personel untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar.
Sebanyak 194 trash bag digunakan sebagai wadah pengumpulan, dengan dukungan dua ritase pickup untuk membawa sampah ke fasilitas pengolahan.