KoranMandala.com – Asosiasi Sepakbola Eropa atau UEFA bersiap menggelar pemungutan suara untuk melarang Israel tampil di kompetisi internasional. Langkah ini dilakukan karena aksi genosida yang dilakukan oleh negara tersebut di Gaza.
Menurut laporan AP, dua sumber menyebut mayoritas dari 20 anggota komite eksekutif UEFA akan mendukung pemungutan suara yang mengarah pada penangguhan tim Israel dari ajang internasional.
Langkah ini akan berdampak pada tim nasional dan klub Israel yang otomatis tidak dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, termasuk kualifikasi Piala Dunia tahun depan. Timnas Israel dijadwalkan melanjutkan kualifikasi Piala Dunia dua pekan mendatang dengan menghadapi Norwegia dan Italia di laga tandang.
Rencana UEFA tersebut muncul di tengah meningkatnya seruan untuk mengeluarkan Israel dari ajang olahraga internasional, menyusul kritik global terhadap dampak kemanusiaan dari tindakan Israel yang mengebom Gaza dan memblokir pasokan bantuan makanan ke wilayah Palestina.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bahkan pekan lalu menyebut Israel seharusnya dilarang dari ajang olahraga internasional, serupa dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia usai invasi ke Ukraina pada 2022.
UEFA dan presidennya Aleksander Ceferin sebelumnya juga sudah memberi sinyal sikap keras terhadap Israel. Pada pertandingan Piala Super Eropa di Udine bulan lalu, sejumlah spanduk bertuliskan “Stop Killing Children” dan “Stop Killing Civilians” terlihat terbentang di lapangan.
Hingga kini belum jelas apakah Badan Sepakbola Dunia (FIFA) akan mengikuti langkah UEFA. Situasi ini dinilai sensitif karena hubungan dekat Presiden FIFA Gianni Infantino dengan mantan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya membantu proses diplomasi dan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
Departemen Luar Negeri AS mengaku akan berupaya menghentikan segala upaya yang bertujuan melarang Israel tampil di Piala Dunia.






