Ia mungkin melewatkan pertandingan penting karena skorsing atau hukuman dari federasi. Jika itu terjadi, tim lawan, termasuk Indonesia, bisa mendapatkan keuntungan tak langsung.
Kritik dan Isu Disiplin
Tak sedikit pengamat menyebut bahwa kecenderungan Frans Putros “hobi” melakukan pelanggaran keras bisa merugikan timnya sendiri.
Arema FC vs Persib Bandung : Dengan 10 Pemain, Maung Bandung Mengaung di Kanjuruhan
Bahkan, pelatih dan pihak Persib pun menyoroti bahwa pemain harus lebih matang dalam pengambilan keputusan pada saat-saat genting.
Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya?
-
Evaluasi Disiplin – Pelatih Irakk dan juga Persib wajib mengingatkan Frans agar lebih tenang dan tidak mudah terpancing dalam situasi mendesak.
-
Persiapan Mental – Pemain butuh kesiapan mental menghadapi tekanan, apalagi laga internasional.
-
Skorsing Potensial – Federasi harus menetapkan hukuman tegas jika ternyata pelanggaran melanggar regulasi internasional.
-
Pengaruh terhadap Skuad – Kiranya ketidakpastian Frans bisa memunculkan opsi alternatif; Timnas Indonesia juga harus siap menghadapi kemungkinan strukturnya berubah.
Frans Putros harus belajar dari kartu merah yang didapat melawan Arema FC. Jika tidak, reputasi dan perannya di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia bisa terancam.
Pemain Timnas Indonesia mungkin tidak terkena langsung, tetapi situasi ini memberi keuntungan strategis bagi lawan. Disiplin dan kontrol diri menjadi kunci agar tidak terus-terusan jadi pusat kontroversi.*






