Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF) beserta panitia lokal dan AFC memutuskan membatasi jumlah suporter Indonesia menjadi sekitar 5.000 orang saja.
Padahal jumlah masyarakat Indonesia yang tinggal di Arab Saudi sangat besar, diperkirakan mencapai 1,5 juta jiwa.
Belum termasuk komunitas pekerja migran di negara-negara Teluk lainnya yang sering hadir di pertandingan.
Patrick Kluivert Siap Coret Pemain Persib Bandung jelang Duel Timnas vs Arab Saudi dan Irak?
Persepsi sebagai Strategi Psywar
Pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin, menilai pembatasan tiket bukan sekadar regulasi. Ia melihat tindakan ini sebagai bagian dari psikologi perang (psywar).
“AFC dan Panpel Arab Saudi memang berhak menentukan kuota pendukung Timnas Indonesia. Namun, pembatasan ini bisa dinilai bagian dari psywar,” ujar pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin.
Arab Saudi merasa terancam dari segi teknis dan non-teknis.
Kekuatan non-teknis Timnas Indonesia terutama dukungan suporter, menjadi kekhawatiran besar. Suara dan sorakan pendukung bisa memengaruhi moral dan atmosfer pertandingan.
Oleh sebab itu, pembatasan itu dianggap sebagai upaya meredam potensi semangat suporter Indonesia.
