Lapangan bersalju dan suhu dingin jadi alasan utama scouting mundur. Mereka khawatir dia tidak mampu beradaptasi di lingkungan ekstrem Eropa.
Filosofi La Masia vs La Fabrica
Barcelona punya filosofi “Mas Que Un Club”. Mereka percaya anak akademi bisa langsung menembus tim utama selama memiliki kualitas.
Sujana Optimis Frans Putros bisa Gantikan Peran Nick kuipper
La Masia memberi peluang debut kepada puluhan pemain per musim.
Sementara Real Madrid menerapkan model Los Galacticos. Mereka lebih suka beli superstar ketimbang memberi kesempatan ke anak muda.
Akademi mereka, La Fabrica, sering dilepas keluar dan baru kembali setelah dinilai matang.
Data dan Fakta La Masia dan La Fabrica
-
-
Dalam 5 tahun terakhir, Barcelona memberi debut ke 25 produk La Masia. Lima di antaranya bertahan di tim utama.
-
Real Madrid hanya memberi debut ke 20 produk La Fabrica, sementara hanya tiga yang tetap di skuat utama saat ini
- Penelitian CIES Football Observatory menyebut Real Madrid memberi menit bermain ke pemain akademi sebesar 36,3 %, sedangkan Barcelona hanya 29,1 %
-
Mengapa Cerita Gabriel Santiago Fernandes Tetap Relevan
Fernandes memberi pelajaran bahwa bakat luar biasa bisa tertolak jika klub tak siap beradaptasi. Real Madrid perlahan membuka peluang ke anak muda, tapi mereka tetap mengutamakan pemain matang.
Sedangkan Barcelona terus percaya dan membentuk masa depan lewat pendekatan sistemik lewat La Masia.*






