KoranMandala.com – Gerald Vanenburg ungkap penyebab kekalahan Garuda Muda di final ASEAN Cup U-23 2025
Pelatih Timnas U‑23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengungkap akar kekalahan timnya saat menghadapi Vietnam di final Piala AFF U‑23 2025.
Ia menyebut satu penyebab utama, yakni celah pada situasi bola mati.
Meski Gagal Juara ASEAN Cup U-23 2025, Garuda Muda Diberi Bonus Rp100 Juta per Pemain
Meski Indonesia menguasai bola hingga 68 persen dan mencatat dua tembakan tepat sasaran, Vietnam berhasil memaksimalkan satu peluang menjadi gol.
Indonesia tampil dengan formasi 3‑4‑3 yang berbeda dari kebiasaan. Transisi formasi itu membuat aliran bola ke depan terhambat.
Kreativitas Rayhan Hannan dan Rahmat Arjuna jadi terbatas karena pertahanan Vietnam sangat disiplin. Formasi itu rupanya belum berjalan efektif saat Indonesia membangun serangan.
Serangan lewat bola mati jadi penentu
Lebih lanjut, Vanenburg menyoroti soal bola mati. Gol tunggal Vietnam lahir dari tendangan sudut. Indonesia gagal mengantisipasi situasi itu meski memiliki dominasi dalam penguasaan bola.
Vanenburg mengakui pemain sudah menunjukkan usaha maksimal dan semangat tinggi. Ia menilai mereka tampil disiplin dan berani.
Namun, adaptasi terhadap formasi baru kurang cepat, sehingga efektivitas serangan menurun.