Koran Mandala – Krisis di garasi Ducati menjadi penyebab performa menurun di tim pabrikan asal Italia
Musim MotoGP 2025 menjadi tantangan besar bagi Ducati.
Dua pembalap andalan mereka, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, menunjukkan penurunan performa yang signifikan.
Situasi ini memicu kekhawatiran akan potensi krisis internal di tim Ducati.
Marc Marquez, yang sebelumnya mendominasi musim dengan sembilan kemenangan dari dua belas balapan, mulai mengalami kesulitan.
Di Grand Prix Inggris, ia hanya finis di posisi ketiga setelah kalah dari Marco Bezzecchi dan Johann Zarco. Meskipun masih memimpin klasemen dengan 171 poin, performanya mulai menurun.
Sementara itu, Francesco Bagnaia menghadapi musim yang lebih sulit. Dengan hanya satu kemenangan, ia kesulitan menyesuaikan diri dengan karakteristik Ducati GP25.
Bagnaia mengeluhkan kurangnya kepercayaan pada bagian depan motor, terutama saat memasuki tikungan. Hal ini membatasi kemampuannya untuk tampil maksimal.
Ketegangan internal pun mulai muncul. Komentar Marquez setelah balapan di Silverstone, yang menyatakan bahwa masalah performa berasal dari pembalap, bukan motor, dianggap sebagai sindiran kepada Bagnaia.
Hal ini memperkuat spekulasi adanya konflik di dalam tim.