Koran Mandala – Marc Marquez menekankan bahwa keputusannya meninggalkan Honda dilakukan secara damai
Marc Marquez, pembalap Ducati, menegaskan bahwa keputusannya untuk mengakhiri kontrak dengan Honda dilakukan secara damai dan berbeda dari situasi yang dihadapi Jorge Martín dengan Aprilia.
Marquez menyatakan bahwa perpisahannya dengan Honda terjadi karena kesepakatan bersama, bukan karena konflik atau ketidakpuasan.
Calvin Verdonk Gagal ke Conference League, Mees Hilgers Melaju ke Eropa
Dalam konferensi pers menjelang Grand Prix Inggris di Silverstone, Marquez mengungkapkan bahwa keputusannya untuk meninggalkan Honda pada akhir musim 2023 didasarkan pada pertimbangan bersama antara dirinya dan tim.
Ia menekankan bahwa hubungan baik dengan Honda tetap terjaga meskipun mereka berpisah lebih awal dari kontrak yang telah disepakati.
Sementara itu, Jorge Martin dikabarkan ingin mengakhiri kontraknya dengan Aprilia lebih awal karena merasa kurang kompetitif dan mengalami cedera.
Namun, Aprilia membantah adanya negosiasi untuk mengakhiri kontrak lebih awal dan menegaskan bahwa kontrak dengan Martín tetap berlaku hingga akhir musim 2026.
Márquez memilih untuk tidak mengomentari situasi Martin secara mendalam. Menyatakan bahwa ia akan menunggu pernyataan resmi dari Martín atau timnya sebelum memberikan pendapat lebih lanjut.
Ia juga menekankan bahwa setiap situasi memiliki konteks dan latar belakang yang berbeda. Sehingga tidak adil untuk membandingkan keduanya secara langsung.
Dengan pernyataan ini, Marquez ingin menegaskan bahwa perpisahannya dengan Honda dilakukan dengan cara yang profesional dan penuh rasa hormat.
Berbeda dari rumor yang beredar mengenai situasi Martín dan Aprilia.*