Koran Mandala – Lamine Yamal Nasraoui Ebana, lahir pada 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat, Spanyol, adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan dalam dunia sepak bola saat ini. Sebagai pemain sayap untuk FC Barcelona dan tim nasional Spanyol, Yamal telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini, menarik perhatian penggemar dan pakar sepak bola di seluruh dunia.
Merujuk dari laman resmi FC Barcelona, Yamal bergabung dengan akademi terkenal La Masia pada usia tujuh tahun, setelah sebelumnya bermain untuk klub lokal CF La Torreta. Kemampuannya yang luar biasa dalam menggiring bola dan keberaniannya dalam menghadapi lawan membuatnya cepat naik melalui berbagai tingkat usia di akademi tersebut. Dia dikenal karena dribbling yang berani dan kemampuan menciptakan peluang, menjadikannya aset berharga bagi tim.
Baca juga Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions Setelah Kalahkan Barcelona dalam Drama 7 Gol
Catatan Impresif di Kancah Liga Champions
Berdasar catatan UEFA, pada musim Liga Champions 2024/25, Yamal mencatatkan 13 penampilan dengan total 1.101 menit bermain. Dia berhasil mencetak lima gol dan memberikan tiga assist, dengan akurasi passing mencapai 78,85%. Kecepatannya yang mencapai 32,18 km/jam dan jarak tempuh rata-rata 5,62 km per pertandingan menunjukkan kontribusinya yang signifikan di lapangan.
Salah satu momen paling menonjol dalam karier Yamal adalah saat ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan Liga Champions, yaitu pada usia 17 tahun 241 hari saat melawan Benfica pada 11 Maret 2025. Prestasi ini menempatkannya sebagai pemain termuda kedua yang mencetak gol di fase gugur Liga Champions, setelah Bojan Krkić.
Dalam semifinal Liga Champions melawan Inter Milan, Yamal menunjukkan performa luar biasa meskipun Barcelona akhirnya kalah dengan agregat 7-6. Dia menciptakan banyak peluang dan menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Meskipun gagal mencetak gol di menit-menit akhir, kontribusinya tetap diakui oleh banyak pihak.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan kepercayaan penuh kepada Yamal, bahkan dalam pertandingan penting seperti semifinal Liga Champions. Kepercayaan ini dibalas dengan penampilan yang matang dan penuh determinasi dari Yamal, menunjukkan bahwa dia siap untuk tantangan besar di level tertinggi sepak bola.
Komentar Pemain Kelas Dunia Tentang Yamine Lamal
Yamal juga mendapat pujian dari berbagai pemain top dunia. Erling Haaland menyebutnya sebagai “pemain yang luar biasa”, sementara Bukayo Saka mengakui bahwa apa yang dilakukan Yamal di usianya saat ini adalah sesuatu yang tidak biasa. Pujian semacam ini menunjukkan betapa besar dampak yang telah dibuat oleh Yamal dalam waktu singkat.
Meskipun masih muda, Yamal telah menunjukkan kedewasaan dalam permainannya. Dia mampu membaca permainan dengan baik, membuat keputusan yang tepat di bawah tekanan, dan menunjukkan keberanian dalam menghadapi lawan yang lebih berpengalaman. Semua ini menunjukkan bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.
Perjalanan Yamal dari akademi La Masia hingga menjadi pemain kunci di tim utama Barcelona adalah bukti dari kerja keras, dedikasi, dan bakat alaminya. Dia telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya yang bercita-cita untuk mencapai puncak sepak bola profesional.(FMA)