Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 2:49
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ragam»Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ragam Rabu, 19 November 2025 19:42 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan
"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan" (Sarah/Koranmandala)

KORANMANDALA.COM –Di bawah rindang pepohonan, seorang perempuan lanjut usia tampak duduk rapi sambil menata dagangannya. Tangan-tangannya gemetar, namun gerakannya tetap lembut.

Itulah Bu Jumidah, perempuan yang kini berusia 73 tahun. Usianya mungkin menua, langkahnya mulai goyah, dan ingatannya sesekali terselip, tetapi semangat hidupnya tetap tegak lebih tegak daripada gerobak mangga yang setiap hari menemaninya.

Dengan baju biru yang warnanya mulai memudar, Bu Jumidah menatap tumpukan mangga seakan di sanalah seluruh sisa tenaganya bernaung. Bagi banyak orang, mangga hanya buah. Bagi Bu Jumidah, mangga adalah alasan untuk tetap melangkah.

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Kadang ia membawa mangga langsung dari kampung halamannya, Indramayu—tempat lima pohon mangga berdiri kokoh di halaman rumahnya. Pohon-pohon itu bukan sekadar tanaman, melainkan saksi bisu dari perjalanan panjang seorang ibu yang menggantungkan doa-doanya pada setiap ranting.

“Lumayan, daripada diem di rumah,” ujarnya sambil tersenyum tipis. Senyum yang terdengar ringan, tetapi menyimpan letih yang hanya diketahui oleh hati seorang ibu yang terbiasa menyembunyikan lelahnya sendiri.

Hidup Bu Jumidah dulu tak pernah mudah. Ia pernah menjadi pembantu rumah tangga, mengasuh anak orang lain sambil memendam keinginan sederhana: melihat anak majikannya sekolah tinggi sesuatu yang tak pernah bisa ia rasakan.

“Saya mah buta huruf, Neng. Nggak sekolah. Tapi saya ingin anak saya jadi sarjana,” katanya lirih. Kalimat itu terdengar seperti luka lama yang tak lagi menangis, tetapi masih terasa perih jika disentuh.

Dari ketidaktahuan itulah ia menumbuhkan tekad yang luar biasa. Ia berjualan apa saja manisan, singkong, keripik menabung receh demi receh seperti menabung mimpi yang ia sendiri tak yakin sempat melihat hasilnya.

“Yang penting halal,” ucapnya. Sebuah prinsip yang menjadi kompas hidup yang ia pegang lebih erat daripada apa pun.

Kini, bertahun-tahun kemudian, tekad itu tumbuh menjadi kenyataan. Anak-anaknya telah berpendidikan, bekerja, berkeluarga. Saat menyebut prestasi anak-anaknya, mata Bu Jumidah berbinar. Kebanggaannya terlihat jelas, namun ia tetap merendah seakan takut mengakui terlalu banyak kebahagiaan.

Dari kebun mangga di Indramayu hingga lapak kecil di sudut Bandung, perjalanan hidup Bu Jumidah adalah bukti bahwa cinta seorang ibu tidak pernah mengenal usia, tidak mengenal lelah, dan tidak mengenal batas.
Ia tersenyum, tawa kecilnya rapuh, namun wajah teduhnya menyimpan begitu banyak cerita tentang keteguhan yang mungkin tak akan pernah habis diceritakan.

Dan melalui hidupnya, Bu Jumidah mengingatkan kita: pendidikan mampu mengubah masa depan siapa pun, bahkan jika perjuangan itu dimulai dari tangan yang lelah dan hati yang tak pernah berhenti berharap.

Listen to this article

Bu Jumidah Headline Mangga
Ipan Sopian

Koranmandala.com

BERITA LAINNYA

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

Cabai rawit merah. (istimewa)

Cek Harga Kebutuhan Pokok Hari Ini

Cuaca Ciwidey Hari Ini: Hujan di Sore Hari, Suhu Sejuk

Hujan Ringan Bakal Guyur Bandung Hari Ini

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Hari Ini Cenderung Stabil

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.