KORANMANDALA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mencatat 99 kejadian gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya selama periode Oktober 2025.
“Dari 99 kali kejadian, guncangan gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,6 magnitudo dan yang terkecil 1,5 magnitudo,” ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Rabu (5/11/2025).
Dia menjelaskan, berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 85 kejadian, dan antara 60-300 kilometer 14 kejadian.
Gempa Bermagnitudo 3,6 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berpotensi Menimbulkan Kerusakan
Sedangkan berdasar letak hiposenternya, terjadi 66 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 33 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.
Lebih lanjut, diutarakan dia, salah satu gempa bumi yang dirasakan pada Oktober ini berkekuatan 2,4 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Subang, Sabtu (11/10).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, serta informasi dari BMKG.
“Kami mengimbau jika terjadi gempa bumi masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.






