Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 7:31
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Ragam»Ilmuwan Menduga Terjadi Salah Hitung Jumlah Populasi di Dunia

Ilmuwan Menduga Terjadi Salah Hitung Jumlah Populasi di Dunia

Ragam Sabtu, 1 November 2025 19:40 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
populasi-di-dunia
Populasi Dunia (wikipedia)

KORANMANDALA.COM – Koreksi terhadap data populasi dunia bukan hanya soal statistik, tetapi tentang bagaimana memahami dinamika manusia di planet ini.

Dalam studi yang dipublikasikan, para peneliti dari University of Washington mengungkap bahwa metode perhitungan populasi global selama ini mungkin telah melebih-lebihkan jumlah manusia di Bumi.

Mereka menyoroti bahwa data sensus dari beberapa negara, terutama yang memiliki sistem pencatatan sipil yang lemah, sering kali tidak akurat. Hal ini menyebabkan proyeksi populasi global menjadi bias dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Hari Kependudukan Dunia 2025 Diperingati di Kota Bogor, Fokus pada Pemberdayaan Remaja

Kesalahan Hitung Populasi Dunia

Salah satu penyebab utama kesalahan ini adalah penggunaan model statistik yang mengandalkan asumsi pertumbuhan linier, padahal kenyataannya pertumbuhan populasi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal seperti kebijakan keluarga berencana, migrasi, dan tingkat kematian.

Kesalahan ini berdampak besar pada perencanaan kebijakan global, termasuk distribusi bantuan kemanusiaan, pembangunan infrastruktur, dan strategi perubahan iklim.

Menurut Dr. Adrian Raftery, profesor statistik dan sosiologi dari University of Washington, “Ketidakakuratan dalam data populasi dapat menyebabkan kesalahan besar dalam pengambilan keputusan global. Kita harus lebih berhati-hati dalam menafsirkan angka-angka ini.” dikutip Popular Mechanics 31/10/2025.

Perkiraan Populasi Dunia Saat Ini

Pada tahun 2024, populasi dunia diperkirakan mencapai 8,16 miliar jiwa. Namun, tren pertumbuhan menunjukkan perlambatan signifikan.

Data dari United Nations World Population Prospects 2024 mengungkap bahwa 63 negara telah mencapai puncak populasi mereka, termasuk Jepang, China, dan sebagian besar Eropa Timur.

Negara-negara ini kini menghadapi penurunan jumlah penduduk akibat rendahnya angka kelahiran dan meningkatnya usia harapan hidup.

Indonesia, bersama dengan India, Nigeria, dan Amerika Serikat, masih berada dalam fase pertumbuhan, namun diperkirakan akan mencapai puncaknya antara tahun 2050 hingga 2070.

Fenomena ini menunjukkan bahwa dunia sedang memasuki era baru demografi, di mana pertumbuhan populasi tidak lagi menjadi tantangan utama, melainkan penurunan dan penuaan penduduk.

Dampak Sosial Ekonomi dari Salah Hitung Populasi

Koreksi terhadap data populasi dunia memiliki implikasi besar terhadap kebijakan sosial dan ekonomi. Negara-negara yang sebelumnya diperkirakan akan mengalami lonjakan penduduk kini harus menyesuaikan strategi pembangunan mereka.

Misalnya, investasi dalam pendidikan dan kesehatan harus disesuaikan dengan proyeksi populasi yang lebih realistis.

Di sisi lain, negara dengan populasi yang menurun menghadapi tantangan dalam menjaga produktivitas ekonomi dan sistem pensiun.

Jepang, sebagai contoh, telah mengalami penurunan populasi selama lebih dari satu dekade dan kini mengandalkan teknologi serta kebijakan imigrasi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.***

Listen to this article

kesalahan hitung demografi perkiraan populasi populasi dunia tren demografi global
Hasan Algiaz

Carpe diem, ad meliora, ad victoriam.

BERITA LAINNYA

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

Cabai rawit merah. (istimewa)

Cek Harga Kebutuhan Pokok Hari Ini

Cuaca Ciwidey Hari Ini: Hujan di Sore Hari, Suhu Sejuk

Hujan Ringan Bakal Guyur Bandung Hari Ini

Harga emas Antam 14 November 2025

Harga Emas Hari Ini Cenderung Stabil

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Sosok dan Profil Singkat KGPH Purbaya

Purbaya Raja Baru Keraton Solo, GKR Timoer: KGPH Purbaya Resmi Jadi Pakubuwono XIV

BERITA TERKINI

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

FIFA segera jatuhkan sanksi kepada PSSI dan Timnas Indonesia

FIFA Akan Tingkatkan Sanksi untuk PSSI dan Timnas Indonesia Hari Ini?

Praktisi hukum Fajar Ramadhani Amin, SH, MH, Managing Partner AMIN & Partners Law Firm,

DPR Sahkan RKUHAP: Praktisi Hukum Soroti Kewenangan Penggeledahan Tanpa Izin Hakim

Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandung berhasil membongkar kasus peredaran ganja di wilayah Baleendah. (sumber: polresta bandung)

Bongkar Peredaran Narkoba di Baleendah, Polisi Sita 10 Kilogram Lebih Ganja

Ini Tujuan Ramon Tanque di Laga Persib Bandung Berikutnya

Ini Tujuan Ramon Tanque di Laga Persib Bandung Berikutnya

DAERAH

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

Dede, Penjual Cakue di Garut yang Tetap Tersenyum Meski Jadwal Hajinya Mundur

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

FIFA segera jatuhkan sanksi kepada PSSI dan Timnas Indonesia

FIFA Akan Tingkatkan Sanksi untuk PSSI dan Timnas Indonesia Hari Ini?

Berikut lirik sholawat Kunta Rohiman lengkap dengan terjemahannya

Pernah Viral! Lirik Sholawat Kunta Rohiman: Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.