Minggu, 21 September 2025 10:32

KoranMandala.com –Pembangunan infrastruktur Kota Bandung tahun anggaran 2025 kembali jadi sorotan. Anggota DPRD Kota Bandung Komisi III, Andri Rusmana, menilai arah pembangunan masih berputar pada proyek-proyek rutin, sementara kebutuhan kota menuntut langkah yang lebih visioner.

“Hingga saat ini, prioritas infrastruktur masih berkisar pada jalan, trotoar, drainase, dan beberapa gapura kawasan. Itu penting, tapi belum cukup menjawab kebutuhan kota besar seperti Bandung,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Bandung Rabu 17 September 2025.

Politisi PKS itu menuntut Pemerintah Kota Bandung harus berani melakukan pembangunan proyek fenomenal yang bisa langsung menyentuh pada kepentingan publik.

Andri Rusmana Desak Evaluasi Total Pocari Sweat Run Usai Insiden Bir

“Harus berani memikirkan proyek fenomenal, entah itu flyover atau underpass di titik kemacetan parah, maupun gedung pusat pemerintahan yang representatif,” katanya.

Ditanya soal serapan anggaran, Andri menyebutkan ada beberapa sejumlah kendala yang membuat pelaksanaan proyek berjalan lambat meski saat ini sudah memasuki triwulan ketiga.

“Masalahnya beragam, kadang perencanaan terlalu detail, tapi saat pelaksanaan tidak sesuai kondisi lapangan. Ada aturan baru yang mendadak muncul, kekosongan jabatan, sampai kendala teknis seperti cuaca dan lokasi kerja yang tidak mendukung. Itu semua membuat progres serapan anggaran tersendat,” jelasnya.

Ia menambahkan, masalah klasik ini berulang setiap tahun sehingga pemerintah kota perlu mencari solusi permanen.

“Kalau serapan anggaran rendah, otomatis program pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” katanya.

Untuk mengantisipasi keterlambatan, Andri menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

1 2

Koranmandala.com

Leave A Reply

Exit mobile version