KoranMandala.com –Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan resmi dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Lahir di Jombang, Jawa Timur, Gus Irfan merupakan cucu dari KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus putra dari KH Yusuf Hasyim, tokoh besar Pesantren Tebuireng. Dari garis keturunan tersebut, ia dikenal sangat dekat dengan lingkungan pesantren dan keluarga besar NU, termasuk almarhum Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pendidikan formalnya ditempuh di SMPP Jombang (kini SMAN 2 Jombang), sebelum melanjutkan studi hingga memperoleh gelar sarjana dan magister di Universitas Brawijaya, Malang. Pada Februari 2025, ia meraih gelar doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Gugus Joko Waskito: Kementerian Haji dan Umrah Sebagai Jalan Tengah
Selain kiprahnya di dunia akademik, Gus Irfan pernah menjadi pengajar di AKPER Widyagama Malang serta aktif mendirikan lembaga pendidikan berbasis pesantren. Sejak 1989 hingga 2006, ia menjabat Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng, lalu dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016). Sejak 2006, ia juga mengasuh Pesantren Al-Farros. Di lingkungan NU, Gus Irfan pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dan kini tercatat sebagai pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Jawa Timur periode 2024–2027.
Selain berkecimpung di pesantren, Gus Irfan juga aktif di dunia politik. Pada Pemilu 2019, ia tercatat sebagai salah satu juru bicara pasangan Prabowo–Sandiaga. Karier politiknya berlanjut saat maju di Pileg 2024 dan berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI dari Gerindra untuk daerah pemilihan Jawa Timur VIII dengan raihan 77 ribu suara.






