KoranMandala.com – Kegiatan Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung yang seharusnya menjadi ajang promosi gaya hidup sehat justru tercoreng oleh insiden memalukan: pembagian bir secara terbuka di ruang publik. Anggota DPRD Jawa Barat, Tedy Rusmawan, mengecam keras kejadian tersebut dan menilai insiden itu mencederai semangat olahraga serta mencoreng citra Kota Bandung sebagai kota religius.
“Sangat disayangkan! Ini menodai marwah Kota Bandung. Apalagi, minuman beralkohol dibagikan secara bebas di ruang publik. Padahal, kita punya Perda yang tegas melarang hal itu,” ujar Tedy dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).
Andri Rusmana Desak Evaluasi Total Pocari Sweat Run Usai Insiden Bir
Tedy merujuk pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2010 yang mengatur pelarangan, pengawasan, dan pengendalian minuman beralkohol. Ia menegaskan bahwa Kota Bandung memiliki visi sebagai kota unggul, terbuka, amanah, dan agamis—nilai-nilai yang harus dijaga dalam setiap kegiatan publik.
Politikus PKS itu menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemkot Bandung memasyarakatkan olahraga sekaligus menggerakkan sektor pariwisata melalui event berskala nasional seperti Pocari Sweat Run. Namun ia menegaskan, insiden tersebut tak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas.
“Kami dari DPRD Jabar mendorong aparat kepolisian untuk memanggil dan memeriksa pihak yang bertanggung jawab. Penyelenggara tidak mungkin menjadi pelaku utama. Harus dicari siapa yang membagikan bir itu. Tangkap dan beri efek jera!” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Pemkot Bandung tetap konsisten menjalankan visi Bandung yang religius dan berbudaya. “Kami tetap mendukung event-event positif, tapi semua pihak harus menjaga nilai-nilai luhur kota ini,” tandasnya.