Koran Mandala –Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PKB, Indri Rindani, mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Bandung untuk lebih aktif menggelar event fashion di Kota Kembang.
Menurutnya, Bandung sebagai kota kreatif seharusnya konsisten menggelar event-event fesyen, guna mengembalikan marwahnya sebagai “Parijs van Java”.
“Bandung ini kan punya julukan ‘Parijs van Java’, artinya kota ini memang punya sejarah panjang di dunia fashion. Tapi sayangnya, sekarang event fashion di Bandung makin jarang. Julukannya tinggal jadi kenangan saja, padahal potensinya besar,” ujar Indri Rindani, Senin (7/7/2025).
Bermain Apik Saat Persib Menghadapi Port FC, Zulkifli Masih Belum Puas
Indri menilai, Disbudpar perlu segera menghidupkan kembali event-event besar seperti Bandung Broadway yang sempat sukses digelar pada 2017 lalu. Event tersebut, kata dia, mampu menghadirkan desainer-desainer berbakat yang menampilkan kain-kain khas Kota Bandung.
Menurut Indri, event semacam itu tak sekadar untuk hiburan semata, tapi bisa menjadi panggung prestisius bagi desainer lokal dan nasional, bahkan membuka peluang untuk melibatkan desainer internasional.
“Sekarang momen menuju Konferensi Asia Afrika (KAA) itu bisa jadi momentum. Kenapa tidak Bandung Broadway atau event fashion serupa ini dilaksanakan menjelang perayaan KAA? Biar gaungnya tidak cuma di tingkat nasional, tapi juga internasional,” jelasnya.
Indri bahkan menyarankan agar event tersebut tidak hanya menampilkan desainer Bandung saja, tapi melibatkan desainer nasional hingga desainer dari negara-negara Asia dan Afrika.
“Kalau desainer Asia dan Afrika ikut, tentu akan makin keren. Bandung bisa semakin dikenal lagi di mata dunia, tidak hanya sebagai kota kreatif, tapi juga kota fashion,” tuturnya.
Lebih jauh, ia berharap Disbudpar tak sekadar menggugurkan program, tetapi benar-benar menghidupkan denyut industri fashion Kota Bandung.