Koran Mandala – Ketua Umum Komunitas Jabar Unggul & Indonesia Unggul, Tody A Prabu, S.H., menyayangkan konflik yang mencuat antara Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dan Sekretaris Daerah, Herman Suryatman. Ia menilai ketegangan ini bisa mengganggu jalannya roda pemerintahan di Provinsi Jawa Barat.
“Konflik antara Wakil Gubernur dan Sekda harus segera diakhiri demi fokusnya pemerintahan dalam menjalankan program-program keberpihakan kepada rakyat Jabar,” ujar Tody dalam pernyataan resminya, Rabu 2 Juli 2025.
Konflik Wagub dan Sekda Jabar Sampai Libatkan Pimpinan DPRD, Iswara: Masalah Komunikasi
Tody menegaskan pentingnya peran Gubernur Jawa Barat, yang ia sebut sebagai “Bapak Aing Rakyat Jabar”, untuk menjadi penengah dan perekat kekompakan di internal pemerintahan provinsi.
“Sebagai pemimpin, Gubernur harus hadir sebagai perekat. Kebijakan daerah dibentuk secara kolektif-kolegial, sesuai tugas dan fungsi jabatan masing-masing yang sudah diatur undang-undang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya harmonisasi di antara jajaran pimpinan pemerintahan—baik eksekutif, legislatif, maupun Forkopimda—demi kelancaran pembangunan daerah.
Dalam pandangan Tody, Sekda adalah pejabat struktural yang punya peran vital dalam koordinasi internal pemerintahan. Ia membantu kepala daerah menyusun kebijakan, memastikan efektivitas birokrasi, serta menjalankan pelayanan administratif kepada masyarakat.
“Sekda harus menjadi penghubung yang kuat antara kepala daerah dan perangkat lainnya, bukan menjadi sumber konflik,” ucapnya.
Tody percaya bahwa harmonisasi antara Gubernur, Wagub, dan Sekda adalah kunci terciptanya pemerintahan yang kuat dan mampu melayani rakyat secara maksimal.
Dengan mengedepankan semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang inklusif, Tody optimistis Jawa Barat bisa terus menjadi provinsi unggulan di tingkat nasional maupun internasional.
“Pemimpin yang merawat harmonisasi dan memiliki integritas serta keberpihakan pada rakyat, akan membawa Jabar menjadi provinsi yang benar-benar unggul dan istimewa,” pungkasnya.
