Minggu, 21 September 2025 13:16

Koran Mandala – Stagnasi program penanganan masalah sampah di Kota Bandung menjadi sorotan. Tumpukan sampah masi terlihat di berbagai tempat.

Pemandangan kumuh dan bau busuk mengganggu masyarakat dari pedagang pasar, pengunjung pasar hingga siswa yang sedang belajar dikelasnya.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama, menilai menilai Pemerintah Kota Bandung belum serius dalam menjalankan kebijakan penanganan sampah di kota Bandung.

Pasar Suci Bandung Sudah Mirip TPS, Kebijakan Pengelolaan Sampah Farhan Dipertanyakan

“Pemerintah harus betul-betul memiliki keinginan kuat untuk menyelesaikan. apapun caranya,” kata Ahmad di halaman Gedung Sate, Bandung Senin 30 Juni 2025.

Anggota DPRD Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama

Menurut politisi PKS tersebut, bukti kesungguhan pemerintah seharusnya terlihat dari: beroperasinya penuh fasilitas pengolahan sampah berbasis teknologi, tersedianya program hilirisasi yang jelas, hingga berjalannya uoaya mendorong masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

Ahmad menambahkan, DPRD terus mendorong wali kota agar mengakselerasi dua pendekatan utama: model Kawasan Bebas Sampah (KBS) di tingkat RW dan penggunaan teknologi pengolahan modern di TPS maupun TPA. Keduanya, kata dia, memang menuntut konsekuensi anggaran, infrastruktur, dan perubahan perilaku warga.

“Solusi paling ideal adalah mendorong konsep KBS; persoalannya masyarakat perlu didukung prasarana memadai—mulai dari wadah pilah hingga jadwal angkut teratur,” jelasnya.

Comments are closed.

Exit mobile version