Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 16:32
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Politik»Jawa Barat Diperlakukan Tidak Adil: Penduduk Terbanyak, Dana Tersedikit

Jawa Barat Diperlakukan Tidak Adil: Penduduk Terbanyak, Dana Tersedikit

Politik Jumat, 27 Juni 2025 9:33 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
dana desa
Ilustrasi Anggaran Fiskal(Istimewa)

Koran Mandala – Ketimpangan distribusi dana dari pemerintah pusat menjadi sorotan. Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia mencapai lebih dari 50 juta jiwa, justru mendapatkan alokasi dana desa dan program Koperasi Merah Putih yang lebih kecil dibanding dua provinsi tetangganya, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Padahal, dari segi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Jawa Barat jauh mengungguli keduanya. Jawa Barat merupakan kontributor terbesar kedua terhadap PDB Indonesia, setelah DKI Jakarta, dan mengungguli Jawa Timur maupun Jawa Tengah secara signifikan.

Menjawab Ketimpangan Lewat Koperasi Merah Putih, Harapan dan Tantangan

Namun ironisnya, Jika skema asumsi distribusi dana  ditetapkan untuk Rp 1,5 miliar per desa (Dana Desa) dan Rp 3 miliar per desa/kelurahan (Koperasi Merah Putih), Jawa Barat justru hanya mendapat total Rp 25,83 triliun. Angka ini lebih kecil dibanding Jawa Tengah yang mendapat Rp 37,4 triliun, dan Jawa Timur Rp 37,06 triliun. Selisihnya mencapai sekitar Rp 12 triiun.

Jumlah Desa Menjadi Alasan Diskriminatif?

Alokasi dana desa selama ini mengacu pada jumlah desa, bukan pada jumlah penduduk maupun kontribusi ekonomi. Jawa Barat memang memiliki jumlah desa lebih sedikit dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi pendekatan ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah adil mendistribusikan dana pembangunan hanya berdasarkan jumlah desa tanpa mempertimbangkan kepadatan penduduk dan kontribusi ekonomi suatu wilayah?

Jika dihitung per kepala, penduduk Jawa Barat justru mendapat porsi dana yang lebih kecil. Padahal, beban infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan di provinsi berpenduduk 50 juta jiwa ini jauh lebih kompleks.

Jumlah Kecamatan & Desa/Kelurahan

Untuk data kecamatan dan desa/kelurahan, berikut perkiraan dari beberapa sumber:

a. Jawa Barat (mid 2024)

Kecamatan: 627

Desa: 5.294

Kelurahan: 645

b. Jawa Tengah (2021 data dari BPS)

Kecamatan: 576

Total desa/kelurahan: 8.562 (7.809 desa + 753 kelurahan)

c. Jawa Timur (per 2023)

Kecamatan: 666

Desa/Kelurahan: 8.494

Dilihat dari perbandingan jumlqh penduduk, Jawa Barat diperkirakan sekitar 50 juta orang Jawa Timur 41 juta oran dan Jawa Tengah 34 juta orang. Jelas Jawa Barat jauh lebih banyak.

Kenapa Ini Tidak Masuk Akal?

1. Beban Kepadatan Terbesar
Jabar menanggung kepadatan 1 400 jiwa/km², tertinggi di Indonesia. Tetapi rumus Dana Desa hanya melihat jumlah desa, bukan jumlah penduduk.

2. Mesin Industri Nasional
Industri manufaktur, elektronik, otomotif, dan kreatif di koridor Bekasi-Karawang-Purwakarta—ikon “cikar buruh” nasional—berpijak di Jabar dan menopang rantai pasok ekspor‐impor negara. Itu pun karena kantor pusat dari kebanyakan industri di Jawa Barat ada di Jakarta maka hitungan kontribusi PDRB dan pajak justru masuk ke Jakarta.

3. Kontras Dana-per-Kepala

Jabar: Rp 510 ribu/orang

Jateng: Rp 996 ribu/orang

Jatim : Rp 895 ribu/orang

Artinya, setiap warga Jabar hanya menerima setengah “porsi fiskal” warga Jateng.

4. Risiko Ketimpangan Semakin Lebar
Tanpa koreksi formula, wilayah berpenduduk padat akan terus mengalami defisit layanan dasar, infrastruktur, dan lapangan kerja berkualitas—padahal mereka penggerak utama PDB.

Ketimpangan yang Harus Dibenahi

Ketidakadilan ini bukan sekadar soal angka, melainkan menyangkut keadilan fiskal dan pembangunan. Jawa Barat menjadi tumpuan industri nasional, pusat pendidikan, serta kantong buruh dan migrasi urban terbesar. Seharusnya, alokasi dana dari pusat juga mempertimbangkan beban dan kontribusi ekonomi, bukan hanya hitungan administratif jumlah desa.

Pemerintah pusat perlu meninjau kembali formula distribusi dana publik, agar tidak menambah jurang ketimpangan antarwilayah. Jika tidak, ketimpangan ini bukan hanya memicu rasa ketidakadilan, tapi juga dapat menghambat upaya pemerataan pembangunan nasional.

Listen to this article

Headline Jawa Barat
Tim Mandala
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

BERITA LAINNYA

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

Rapat Paripurna pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) menjadi Undang-Undang, Selasa (18/11/2025).

DPR Pastikan KUHAP Baru Perkuat Hak Warga Negara

Fraksi PKB dan Dewan syuro PKB saat Ziarah ke makam Gus Dur dan Syaikhona Muhammad Kholil

Ketua Fraksi PKB Kota Bandung AA Abdul Rojak: Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional adalah Penghormatan bagi Dunia Pesantren

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

Anggota DPRD Kota Bandung Uung Tanuwidjaja.

Makna Hari Pahlawan bagi Uung Tanuwidjaja

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

BERITA TERKINI

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Cegah TPPO, Polda Jabar Jalin Sinergitas dengan Imigrasi

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

Dualisme Kadin Jawa Barat Memanas, Galih Qurbany Desak Kadin Indonesia Ambil Sikap Tegas

Dualisme Kadin Jawa Barat Memanas, Galih Qurbany Desak Kadin Indonesia Ambil Sikap Tegas

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.