Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 3:44
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Politik»Harapan Perdamaian Dunia di Tengah Ketimpangan Nuklir Global

Harapan Perdamaian Dunia di Tengah Ketimpangan Nuklir Global

Politik Kamis, 26 Juni 2025 8:34 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Sidang Umum PBB
Ilustrasi Sidang Umum PBB

Koran Mandala – Tanggal 26 Juni 1945 menjadi tonggak sejarah harapan umat manusia ketika Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ditandatangani oleh 50 negara di San Francisco. Dunia saat itu baru saja keluar dari kengerian Perang Dunia II, dan pembentukan PBB diharapkan menjadi benteng terakhir dalam mencegah perang besar berikutnya, sekaligus forum kolaborasi global demi perdamaian, keadilan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Namun, delapan dekade berselang, dunia kembali dihadapkan pada ancaman yang bahkan lebih destruktif: perang nuklir. Ironisnya, ancaman ini justru muncul akibat kegagalan sebagian negara besar, khususnya Amerika Serikat, dalam menegakkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam perjanjian non proliferasi nuklir.

Ketimpangan Global dan Kemunafikan Proliferasi

Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang mulai berlaku sejak 1970 dimaksudkan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir, memfasilitasi perlucutan senjata, dan menjamin penggunaan energi nuklir secara damai. Namun dalam implementasinya, perjanjian ini menunjukkan wajah diskriminatif yang mencederai semangat Piagam PBB.

Amerika Serikat dan sekutunya bersikeras agar negara-negara seperti Iran dan Korea Utara patuh pada aturan ketat NPT, tetapi menutup mata terhadap kepemilikan senjata nuklir oleh Israel, yang bahkan bukan negara anggota NPT. Fakta bahwa Israel dibiarkan memiliki persenjataan nuklir tanpa inspeksi internasional atau sanksi tegas, memperkuat persepsi bahwa tata dunia saat ini dijalankan atas dasar kekuatan, bukan keadilan.

Masihkah PBB on The Track?

Ketimpangan perlakuan ini telah menggoyahkan legitimasi sistem internasional yang dijalankan di bawah naungan PBB. Salah satu tujuan utama Piagam PBB adalah “menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang.” Namun, bagaimana harapan itu bisa dijaga bila Dewan Keamanan PBB, yang memiliki otoritas tertinggi dalam urusan perdamaian dan keamanan internasional, dikuasai oleh lima negara pemilik hak veto yang semuanya adalah kekuatan nuklir?

Ketidakseimbangan ini tidak hanya melemahkan efektivitas PBB, tetapi juga memperbesar rasa ketidakadilan di negara-negara Global South yang merasa suaranya tidak didengar, apalagi dihargai. Padahal, mereka jugalah yang paling rentan terdampak dari konflik geopolitik dan krisis kemanusiaan global.

Mendesak Reformasi Dewan Keamanan PBB

Sudah saatnya dunia mendesak reformasi menyeluruh terhadap struktur Dewan Keamanan PBB. Komposisi yang sekarang tidak mencerminkan realitas geopolitik global abad ke-21. Negara-negara berkembang dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin harus mendapat tempat dan suara yang setara dalam menentukan arah perdamaian dunia.

Lebih dari itu, hak veto yang hanya dimiliki lima negara (AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Prancis) harus ditinjau ulang. Hak istimewa tersebut sering kali menjadi penghalang utama dalam penyelesaian konflik, karena keputusan Dewan Keamanan bisa diblokir oleh satu negara saja, meskipun mayoritas anggota mendukung.

Harapan Baru di Hari Bersejarah

Peringatan hari ditandatanganinya Piagam PBB mestinya bukan hanya seremoni, tapi momentum refleksi mendalam. Dunia perlu kembali kepada semangat awal pembentukan PBB: menciptakan tatanan global yang adil, setara, dan berorientasi pada perdamaian berkelanjutan.

Ancaman perang nuklir bukan sekadar isu senjata, tapi soal moralitas dan keberanian politik. Apakah umat manusia akan terus membiarkan ketimpangan ini berlanjut? Atau kita memilih untuk menata ulang arsitektur perdamaian dunia agar benar-benar mencerminkan suara bersama?

Beranikah Indonesia menunjukan peran dalam upaya perdamaian dunia, melawan kemunafikan geopolitik, dan menegaskan kembali bahwa perdamaian dunia adalah hak semua bangsa, bukan hak istimewa segelintir negara berkekuatan veto dan senjata nuklir.

Listen to this article

Headline Nuklir
Tim Mandala
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

BERITA LAINNYA

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

Rapat Paripurna pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) menjadi Undang-Undang, Selasa (18/11/2025).

DPR Pastikan KUHAP Baru Perkuat Hak Warga Negara

Fraksi PKB dan Dewan syuro PKB saat Ziarah ke makam Gus Dur dan Syaikhona Muhammad Kholil

Ketua Fraksi PKB Kota Bandung AA Abdul Rojak: Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional adalah Penghormatan bagi Dunia Pesantren

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

Anggota DPRD Kota Bandung Uung Tanuwidjaja.

Makna Hari Pahlawan bagi Uung Tanuwidjaja

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

Bayi Sembelit, Ini Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.