Koran Mandala – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Bandung belakangan ini bukan hanya memicu keresahan, tapi juga menghadirkan ancaman nyata bagi keselamatan warga. Insiden pohon tumbang yang kerap terjadi kini menjadi sorotan serius DPRD Kota Bandung.
Lembaga legislatif ini mendesak pemerintah kota segera mengambil langkah konkret guna mencegah jatuhnya korban jiwa.
Alarm bahaya semakin nyaring usai sebuah pohon besar di Jalan Ir. H. Djuanda—tepatnya di lahan eks SMAK Dago—tiba-tiba ambruk ke jalan raya. Seorang pengendara malang tertimpa dahan pohon dalam insiden itu dan mengalami patah tangan.
PT KAI Diduga Salahgunakan Dana PMN, BPK Ungkap Kerugian Negara Ratusan Miliar
Peristiwa memilukan tersebut membuka mata banyak pihak bahwa mitigasi bencana pohon tumbang tak bisa lagi ditunda.
“Jangan menunggu korban lebih parah. Ini soal keselamatan warga,” tegas anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, AA Abdul Rozak, saat ditemui di Gedung DPRD, Rabu 11 Juni 2025
Rozak mendorong agar kewilayahan—dalam hal ini kelurahan—turut ambil bagian aktif dalam upaya mitigasi. Menurutnya, pengecekan terhadap pohon-pohon tua atau rawan tumbang harus menjadi agenda rutin di setiap wilayah.
“Pemeriksaan rutin harus dilakukan. Identifikasi pohon yang sudah rapuh, dan ganti dengan jenis yang lebih kuat menghadapi terpaan angin di kawasan kota,” ujarnya.
Tak hanya soal pohon, Rozak juga menyoroti pentingnya sistem drainase kota. Genangan air yang meresap ke dalam tanah dinilai dapat memperlemah akar pohon hingga akhirnya menyebabkan pohon roboh.
“Perakaran pohon harus dijaga. Tanah yang tergenang mempercepat pelapukan akar. Pemerintah harus memastikan sistem drainase di sekitar ruang hijau berfungsi optimal,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Ini Jadwal dan Tempat Pengumuman Pemain Baru Persib Hari Ini
Senada, anggota Komisi III dari Partai Nasional Demokrat, Uung Tanuwidjaja, menegaskan perlunya inspeksi rutin oleh instansi terkait, khususnya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3).
