Koran Mandala – Maraknya gangguan keamanan di Kota Bandung dan wilayah Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan Anggota DPD RI, Aanya Rina Casmayanti, yang akrab disapa Teh Aanya. Ia menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Setidaknya terdapat tiga kasus terbaru yang mencerminkan kondisi ini. Pertama, aksi kekerasan geng motor di kawasan Antapani yang melukai warga sipil. Kedua, siswa SMK di Subang membacok ibunya gara-gara HP. Ketiga, Seorang ayah di Cirebon mencabuli anak balitanya.
Teh Aanya menilai, berbagai aksi kejahatan tersebut tak hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga menunjukkan hilangnya nilai-nilai kemanusiaan dalam diri pelaku.
“Jika seseorang bisa menyakiti orang lain tanpa rasa bersalah, itu berarti nilai kemanusiaan sudah luntur dalam jiwanya,” ujar Teh Aanya, Sabtu 17 Mei 2025.
Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter, etika, dan moral sejak dini menjadi kunci pencegahan jangka panjang. Menurutnya, keluarga memiliki peran strategis dalam membangun peradaban yang damai dan beradab.
“Keluarga adalah fondasi masyarakat. Jika tiap anggota keluarga berbudi pekerti baik, maka akan terbentuk masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan,” tutur Teh Aanya.
Ia menambahkan, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan menjadi pondasi kuat bagi terciptanya negara yang aman dan sejahtera.
Teh Aanya juga mengajak para orang tua untuk tidak lelah menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak mereka, agar tercipta generasi yang memiliki empati, adab, dan kepedulian terhadap sesama.
“Menegakan hukum dan menjaga keselamatan rakyat memang tugas negara dan aparatnya. Tapi partisipasi masyarakat juga sama pentingnya untuk mencegah terjadinya kejahatan,” tandasnya.