Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 6:23
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Politik»IAW Soroti Mutasi Kilat Anak Try Sutrisno, Tuding Ada Nepotisme

IAW Soroti Mutasi Kilat Anak Try Sutrisno, Tuding Ada Nepotisme

Politik Minggu, 4 Mei 2025 17:22 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus
Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus

Koran Mandala -Indonesian Audit Watch (IAW) buka suara terkait polemik mutasi anak mantan Wakil Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang hanya bertahan satu hari sebelum akhirnya dibatalkan. Kasus ini kembali memicu sorotan publik terhadap dugaan praktik maladministrasi dan nepotisme di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, menegaskan bahwa kejadian ini tidak bisa dianggap sekadar kekeliruan prosedural. Ia menyebut mutasi kilat yang langsung dibatalkan keesokan harinya sebagai gambaran buruknya sistem manajemen SDM dalam institusi militer yang tertutup dan kaku.

“Apakah ini sinetron birokrasi berjudul ‘Anak Jenderal Naik Pangkat, Besoknya Diturunin’? Ini bukan hanya ganjil, tapi mencerminkan lemahnya kepastian hukum dan transparansi di lingkungan TNI,” ujar Iskandar dalam keterangan tertulis, Minggu 4 Mei 2025.

Seruan Kembali ke UUD 1945 yang Asli, Mantan Wakil Presiden RI ke-6 Sampaikan Maklumat Presidium Konstitusi

Ia menyoroti bahwa keputusan tersebut berpotensi melanggar prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Menurutnya, pengambilan keputusan secara serampangan di institusi sebesar TNI merupakan indikasi dari persoalan struktural yang serius.

Iskandar juga menyinggung Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, terutama Pasal 3 dan 10 yang menekankan pentingnya asas kecermatan dan kepastian hukum dalam setiap kebijakan publik.

Indonesian Audit Watch (IAW) angkat suara atas polemik mutasi anak mantan Wakil Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang hanya bertahan sehari sebelum dibatalkan. Kasus ini menyoroti dugaan praktik maladministrasi dan nepotisme yang masih bercokol dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan sekadar kesalahan teknis atau prosedural. Ia menilai, mutasi kilat yang dibatalkan keesokan harinya adalah potret dari rusaknya sistem manajemen sumber daya manusia dalam institusi militer yang selama ini tertutup, kaku, dan hierarkis.

“Apakah kita sedang menonton sinetron birokrasi dengan episode ‘Anak Jenderal Naik Pangkat, Besoknya Diturunin’? Ini bukan sekadar keganjilan, tapi cerminan dari lemahnya kepastian hukum dan transparansi di tubuh TNI,” kata Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/5/2025)

Pelanggaran terhadap Prinsip Pemerintahan yang Baik

Iskandar mengingatkan bahwa tindakan mutasi mendadak tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Menurut Pasal 3 dan 10, setiap kebijakan publik harus berdasarkan asas kecermatan, kepastian hukum, dan tidak sewenang-wenang.

“Mutasi sehari yang langsung dibatalkan merupakan bukti lemahnya perencanaan dan pengambilan keputusan di institusi sebesar TNI. Ini bukan sekadar maladministrasi, tapi ancaman terhadap kredibilitas militer,” ujarnya.

Selain itu, ia menilai TNI telah melanggar Pasal 4 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), karena tidak memberikan penjelasan rinci kepada publik soal alasan mutasi dan pencabutannya. Hal ini membuka ruang spekulasi dan dugaan adanya intervensi elite.

Ancaman Nepotisme dan Pelanggaran Meritokrasi

IAW menyoroti kemungkinan adanya nepotisme dalam proses mutasi tersebut. Iskandar mengingatkan bahwa TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dan Pasal 24 UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI menegaskan bahwa setiap pengangkatan atau pemindahan jabatan harus berdasarkan pada kebutuhan organisasi dan kompetensi, bukan hubungan kekeluargaan.

“Jika mutasi itu terjadi karena nama belakangnya ‘Try Sutrisno’, maka ini adalah nepotisme vulgar di tubuh militer. Tapi jika dibatalkan justru karena tekanan terhadap nama itu, maka tetap saja menunjukkan sistem yang rapuh dan tidak independen,” ujarnya.

Temuan BPK: Borok Lama yang Terbuka Kembali

Iskandar menyebut bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama satu dekade terakhir telah berkali-kali mengungkap masalah serupa dalam pengelolaan SDM dan keuangan di TNI. Di antaranya:

1. LHP No. 02/LHP/XXIII/TNI/06/2023 menemukan pengadaan barang dan jasa tidak sesuai prosedur senilai Rp89,7 miliar serta aset TNI yang tak tercatat senilai Rp47,2 miliar.

2. LHP No. 12/LHP/XXI/TNI/11/2020 menyoroti mutasi 12 perwira tanpa alasan yang jelas dan pembelian helikopter dengan harga 15% lebih tinggi dari standar internasional.

3. LHP No. 08/LHP/XX/TNI/07/2019 mengungkap kebocoran dana operasional Rp32,5 miliar serta keberadaan prajurit fiktif yang menerima tunjangan.

Bahkan dalam rentang 2014–2024, BPK menandai adanya praktik jual-beli jabatan, molornya proyek, mark-up pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), dan mutasi mendadak yang tidak memiliki dasar prosedural.

“Mutasi seperti kasus anak jenderal ini bukan hal baru. Ini praktik yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan dianggap normal. Padahal ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap etika profesi militer,” ucap Iskandar.

Seruan untuk Reformasi Menyeluruh

IAW menyerukan agar Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI tidak menutup mata terhadap situasi ini. Iskandar menekankan bahwa mutasi satu hari ini bukan soal jabatan semata, tapi menyangkut moralitas negara.

“Jika hari ini anak jenderal bisa naik-turun dalam semalam, siapa yang menjamin besok cucunya tidak langsung jadi panglima?” katanya

Untuk itu, IAW mengajukan sejumlah langkah konkret yang harus segera diambil:

1. Audit internal menyeluruh oleh Inspektorat Jenderal TNI terhadap seluruh mutasi kilat dan tidak lazim.

2. Revisi Peraturan Panglima TNI terkait mutasi dan promosi agar berbasis merit, terbuka, dan terdokumentasi.

3. Pengawasan ketat oleh Komisi I DPR RI dan Ombudsman RI untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.

4. Digitalisasi sistem manajemen SDM TNI, termasuk penggunaan biometrik, rekam jejak kinerja, dan histori mutasi secara transparan.

Iskandar menegaskan bahwa institusi militer seharusnya menjadi teladan dalam integritas, bukan malah menjadi contoh buruk dalam tata kelola jabatan.

“Hari ini kita bicara anak jenderal. Besok bisa siapa saja. Jika sistem tidak dibenahi, maka negara kita bukan hanya gagal menjaga etika militer, tapi juga gagal menjaga kepercayaan rakyat,” ucapnya.

Listen to this article

Headline TNI
Ahmad Muzakki

BERITA LAINNYA

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kota Bandung.

Uung Tanuwidjaja: Peran Jurnalis Krusial Jaga Transparansi dan Pembangunan Kota Bandung

Rapat Paripurna pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) menjadi Undang-Undang, Selasa (18/11/2025).

DPR Pastikan KUHAP Baru Perkuat Hak Warga Negara

Fraksi PKB dan Dewan syuro PKB saat Ziarah ke makam Gus Dur dan Syaikhona Muhammad Kholil

Ketua Fraksi PKB Kota Bandung AA Abdul Rojak: Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional adalah Penghormatan bagi Dunia Pesantren

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

DPRD Dorong Pemkot Bandung Segera Realisasikan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

Anggota DPRD Kota Bandung Uung Tanuwidjaja.

Makna Hari Pahlawan bagi Uung Tanuwidjaja

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

Ulan Surlan Dukung Penguatan Siskamling Siaga Bencana di Hegarmanah

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.