KoranMandala.com – Pada tahun 2024, nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kota Bandung di tingkat nasional mencapai 72,44, yang masuk dalam kategori sedang.
Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PKB, Muhamad Syahlevi Erwin Apandi, mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk segera mengambil langkah konkret guna meningkatkan minat baca masyarakat.
Menurut Syahlevi, budaya membaca bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga perintah agama. Ia menegaskan bahwa wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an adalah perintah membaca, sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Farhan-Erwin Dilantik 6 Februari 2025, PKB Sebut Momentum Bersejarah
Karena itu, ia menilai bahwa membangun budaya literasi yang kuat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Membaca adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa. Kita tidak bisa membiarkan tingkat literasi Kota Bandung stagnan di kategori sedang. Pemerintah harus hadir dengan langkah nyata untuk membangun ekosistem membaca yang lebih baik,” ujar Syahlevi, Sabtu (22/2).
Salah satu langkah yang ia usulkan adalah renovasi gedung perpustakaan di setiap kecamatan agar lebih menarik dan nyaman, agar masyarakat bisa betah dan mau berkunjung ke perpustakaan.
Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah melengkapi perpustakaan dengan fasilitas yang lebih baik, terutama buku-buku pelajaran yang dapat mendukung proses belajar masyarakat.
Dia juga menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas layanan di perpustakaan. Menurutnya, pelayanan yang baik akan membuat masyarakat lebih tertarik untuk mengakses bahan bacaan.
Ia pun mendorong agar layanan perpustakaan dimaksimalkan dengan sistem yang lebih modern dan ramah pengunjung.
