KoranMandala.com – AA Abdul Rozak adalah seorang tokoh inspiratif yang telah mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat melalui peran aktif di berbagai organisasi, baik keagamaan, sosial, politik, maupun pemerintahan.
Sebagai seorang santri yang tumbuh dalam tradisi pesantren, ayah tiga anak ini menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman yang inklusif dan berlandaskan kebangsaan.
Pengalaman panjangnya sebagai aktivis menjadikannya salah satu figur penting dalam dinamika politik dan sosial di Kota Bandung.
Soni Daniswara Politisi PKB dengan Dedikasi Sosial dan Advokasi Kesehatan
Sejak kecil, AA Abdul Rozak dibesarkan dalam lingkungan pesantren yang mengajarkan nilai-nilai keagamaan, moralitas, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu AA Abdul Rozak juga memegang prinsip tegak nya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tergantung empat pilar yaitu ilmunya para ulama dan orang berilmu, pemimpin yang adil, Dermawannya para aghnia ( orang yang punya harta) dan ketulusan doa dari para faqir (orang yang tidak mampu) kalaw empat pilar itu sudah berjalan kemaslahatan akan tercapai dan negara menjadi negeri yang baldatun, toyibun, ghofur
Pengalaman ini menjadi dasar kuat dalam setiap langkah hidupnya, baik sebagai aktivis, politisi, maupun pemimpin yang peduli pada kepentingan masyarakat.
Perjalanan aktivis pria berusia 38 tahun itu dimulai pada tahun 2004, ketika ia menjadi mahasiswa di UIN Bandung dan mulai berorganisasi, bergabung dengan IPNU dan PMII.
Setelah menyelesaikan S1 dan S2, ia berkiprah di masyarakat sebagai Ketua GP Ansor NU Kota Bandung selama dua periode, dari 2012 hingga 2021, sembari bekerja sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi di Bandung dari 2021 hingga sekarang.
Saat ini, AA Abdul Rozak menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kota Bandung, merangkap pengurus di NU Kota Bandung sebagai A’wan Syuriah.
