Teh Aanya Tampung Aspirasi Komunitas Budaya Jawa Barat di Acara Reses

KoranMandala.com -Anggota DPD/MPR RI Aanya Rina Casmayanti mengadakan reses bersama puluhan perwakilan komunitas budaya dan pelaku seni Jawa Barat. Acara ini berlangsung di The Kamasan, Jalan Halmahera No. 4, Kota Bandung, Jumat, 1 November 2024, malam.

“Reses ini saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dan menampung aspirasi komunitas budaya serta pelaku seni,” ujar Aanya.

Aanya, yang saat ini bertugas di Komite I bidang pertahanan dan keamanan, tetap menyapa masyarakat. Ia mendengar langsung berbagai keluhan yang disampaikan komunitas budaya tersebut.

Teh Aanya Siap Berkolaborasi Wujudkan Pilkada Serentak Damai dan Demokratis di Jawa Barat

Dalam dialog, beberapa komunitas budaya menyampaikan kurangnya perhatian pemerintah terhadap komunitas kecil. Yonna, perwakilan Komunitas Panglawungan Jati Tohaga, menjelaskan tentang perjuangan melestarikan budaya Sunda.

“Komunitas kami aktif melestarikan budaya Sunda dan membuat kerajinan tradisional,” jelas Yonna. Produk kerajinan ini, lanjutnya, dipasarkan kepada wisatawan dan pecinta kerajinan tangan tradisional.

Namun, komunitasnya mengalami kesulitan dalam pengembangan fasilitas dan kegiatan. Mereka merencanakan pembangunan kampung tradisional, tetapi terkendala kekurangan dana.

“Saya sudah mencoba meminta dukungan dari Dinas Pariwisata, namun baru sebatas pembicaraan,” ujar Yonna. Ia berharap rekomendasi dari Aanya agar programnya lebih diperhatikan pemerintah.

“Jika dulu Teh Aanya meminta dukungan dari kami, sekarang giliran kami meminta dukungan,” tandasnya. Yonna berharap aspirasi ini dapat didengar dan direalisasikan oleh Pemprov Jawa Barat.

Komunitas yang Hadir:

1. Agus Rahman, BBC Snaker Usik

2. Rahayu Fitriyani, BBC Snaker Usik

3. Fitri Kamalia, BBC Snaker Usik

4. Yona Radjjabani, Pangjaga Jawa Barat

5. Rizwan, Pangjaga Jawa Barat

6. Erson / Deri, Pangjaga Jawa Barat

7. Ricky, Gadjah Putih

8. Erik Meylando, Gadjah Putih

9. Asep, Gadjah Putih

10. Agus Handiyana, Pangjaga Cisondari

11. Ali Nurdin, Pangjaga Cisondari