KoranMandala.com – Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf, melakukan kunjungan kerja ke Rumah BUMN Cirebon di Jalan DR. Cipto Mangunkusumo No.4 untuk melihat langsung kiprah UMKM binaan PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi BUMN dan PLN dalam memberdayakan UMKM agar naik kelas dan mampu menembus pasar nasional hingga pasar global.
Rumah BUMN Cirebon saat ini menaungi 1.010 UMKM binaan dari berbagai sektor usaha. Dalam kesempatan tersebut, Wamen BUMN disambut oleh General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, dan jajaran manajemen PLN. Agenda diawali dengan perkenalan program Rumah BUMN, dilanjutkan dengan showcase UMKM unggulan.
PLN UID Jabar Gelar Aksi Peduli Cegah Stunting Sambut Hari Pelanggan Nasional
Beberapa UMKM yang mendapat perhatian khusus antara lain Batik Trisha, yang melestarikan batik khas Cirebon dan kini mulai menggunakan canting elektrik sebagai bentuk adaptasi teknologi ramah lingkungan. Ada pula UMKM kain ecoprint berbasis bahan alami yang ramah lingkungan.
Wamen BUMN juga diperkenalkan dengan PUKA (Penyandang Disabilitas Unggul Karya), program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas yang menjadi simbol inklusi sosial di Rumah BUMN Cirebon.
Selain melihat produk unggulan, Wamen menyaksikan langsung proses inkubator bisnis yang sedang berlangsung, di mana para pelaku UMKM mendapat pelatihan literasi keuangan, kewirausahaan, pemasaran digital, hingga manajemen usaha.
Hal ini menunjukkan bagaimana Rumah BUMN bukan hanya ruang pamer, tetapi juga pusat pembelajaran dan pengembangan kapasitas UMKM.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf menegaskan bahwa Rumah BUMN merupakan salah satu program nyata Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM naik kelas.
“Rumah BUMN bukan sekadar pusat pembinaan, melainkan wadah untuk mencetak wirausaha tangguh yang siap bersaing. Semangat inovasi dan keberanian UMKM di Cirebon adalah modal penting untuk membawa produk lokal ke pasar global,” ujarnya.






