Koran Mandala -Pasca banjir bandang yang melanda pemukiman Kampung Canghegar, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, warga kini harus berjibaku membersihkan lumpur yang menggenangi rumah dan barang-barang mereka. Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas, relawan PLN PLN UID Jabar dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, bersama Volunteer Atap Indonesia Foundation serta pelajar SMAN 1 Pelabuhanratu, turun langsung ke lokasi untuk membantu pemulihan warga terdampak.
Sebanyak 30 relawan terlibat dalam aksi gotong royong ini, yang terdiri dari lima srikandi dan pegawai PLN UID Jabar, 10 relawan YBM PLN Sukabumi, 10 pelajar SMAN 1 Palabuhanratu, serta empat orang dari Volunteer Atap Indonesia Foundation. Mereka bekerja sama membersihkan sisa-sisa banjir yang menggenangi rumah-rumah warga.
PLN Kontrol Keamanan Kelistrikan, Bantu Evakuasi Warga di Tengah Banjir Bekasi
Endi Rusmana, warga RT 03 RW 02 Kampung Canghegar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan PLN beserta para relawan.
“Beberapa rumah di sini mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat banjir. Bahkan, ada beberapa warga yang rumahnya tidak dapat diselamatkan. Saya sangat berterima kasih kepada YBM PLN yang menjadi pihak pertama yang merespons permintaan kami untuk mendapatkan pompa air. Dari sekian kali saya berteriak-teriak meminta pompa air, hanya ini yang terealisasi dan sampai kesini. Terima kasih kepada PLN, YBM, dan semua pihak yang turut membantu sehingga kami bisa kembali menata rumah kami,” jelas Endi dengan haru.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ernawati, warga yang selama ini mengungsi akibat rumahnya dipenuhi lumpur tebal. Kehadiran relawan gabungan memberikan harapan baginya untuk bisa kembali ke rumah.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan dari PLN dan para relawan. Apalagi lima rumah di sekitar sini sangat terdampak. Bantuan ini sangat berarti. Setelah rumah bersih, kami bisa kembali tinggal di rumah kami,” ujar Ernawati.
Selain membersihkan rumah warga, YBM PLN juga menyediakan layanan pencucian pakaian gratis bagi warga terdampak. Layanan ini mendapat apresiasi dari warga karena hampir seluruh pakaian mereka kotor akibat banjir.
“Baju, seragam anak, sepatu, dan barang-barang lain terkena lumpur semua. Terima kasih banyak kepada relawan PLN dan tim yang membantu,” kata Eni, warga Kampung Canghegar.
PLN UID Jawa Barat dan YBM PLN UID Jabar sejak 7 Maret 2025 telah aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak bencana. Bantuan yang diberikan meliputi paket sembako, makanan siap saji untuk berbuka dan sahur, paket kebersihan, serta layanan pencucian pakaian gratis. Menjelang waktu sahur, relawan PLN dan YBM turun langsung ke rumah-rumah warga untuk membagikan makanan sahur.
Ahmad, warga Kampung Canghegar, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang diberikan.“Saya mewakili warga Kampung Canghegar mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN yang telah memberikan sumbangsih kepada warga terdampak banjir. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami,” ujar Ahmad.
General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, menyampaikan bahwa kehadiran PLN di lokasi bencana merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. “PLN tidak hanya hadir dalam menyediakan listrik bagi masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama saat terjadi bencana. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak dan membantu mereka untuk segera bangkit,” ujar Agung.
PLN terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menyediakan layanan kelistrikan tetapi juga dalam memberikan kontribusi sosial untuk membantu pemulihan pasca bencana.
