KoranMandala.com -Kota Bandung dikenal dengan ragam kulinernya yang khas dan lezat, mulai dari nasi timbel, batagor, hingga soto Bandung. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor kuliner di kota ini semakin berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya permintaan akan tempat makan yang menyediakan makanan berkualitas serta suasana yang nyaman. Untuk mendukung pertumbuhan industri kuliner ini, PLN UP3 Bandung berperan aktif dalam menyediakan fasilitas kelistrikan yang memadai, seperti yang baru saja dilakukan di Rumah Makan Sambarajo.
PLN memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kelancaran operasional berbagai sektor bisnis, tak terkecuali industri kuliner. Sebagai penyedia layanan kelistrikan, PLN memastikan bahwa setiap usaha kuliner dapat memperoleh pasokan listrik yang stabil dan cukup, yang tentunya sangat vital bagi kelancaran operasional rumah makan, restoran, atau kafe. Peningkatan daya listrik yang dilakukan PLN untuk Rumah Makan Sambarajo merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap tumbuhnya sektor kuliner yang berkembang pesat di Bandung.
PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
Leandra Agung Tri Radi Putra selaku Manager PLN UP3 Bandung menyampaikan bahwa dengan pertumbuhan jumlah pelanggan yang semakin meningkat, Sambarajo membutuhkan pasokan listrik yang lebih besar untuk mendukung operasionalnya.
”PLN UP3 Bandung mengambil langkah untuk meningkatkan kapasitas daya listrik Rumah Makan Sambarajo dari 16.500 VA menjadi 41.500 VA, memastikan bahwa fasilitas kuliner ini dapat terus melayani pelanggan dengan maksimal. Dalam pelaksanaannya, PLN UP3 Bandung melakukan pemasangan tambahan daya listrik yang dapat memenuhi kebutuhan operasional rumah makan yang semakin berkembang., “ kata Leandra.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi mengungkapkan bahwa melalui penambahan daya di Rumah Makan Sambarajo ini menjadi bukti nyata dari komitmen PLN dalam mendukung tumbuhnya sektor kuliner.
“Dengan penambahan daya yang memadai, diharapkan lebih banyak usaha kuliner yang dapat berkembang dengan baik, menciptakan lebih banyak peluang, serta meningkatkan daya saing industri kuliner di tingkat nasional maupun internasional. Tentu saja, keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada pasokan listrik, tetapi juga pada kerjasama yang terus terjalin antara berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan berkelanjutan.,” tutup Agung.
