Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 0:49
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Peristiwa»Hasil Autopsi Bocah 7 Tahun di Sukabumi yang Tewas saat Bermain, Bikin Ngeri!

Hasil Autopsi Bocah 7 Tahun di Sukabumi yang Tewas saat Bermain, Bikin Ngeri!

Peristiwa Rabu, 1 Mei 2024 21:26 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
dokter forensik
Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia (KoranMandala/awan)

KORANMANDALA.COM – Pasca ekshumasi bocah laki-laki berinisial MA (7) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan tewas di terasering kebun milik warga setempat, dokter forensik ungkap penyebab kematian korban.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, menemukan ada tanda kekerasan pada jasad korban, tepatnya pada bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengatakan, luka yang terjadi di leher korban, cukup untuk menimbulkan kematian. Artinya jika ada kekerasan di leher tentunya bisa menghalangi jalan penafasan.

“Kalau menghalangi jalan nafas, ya berarti kematiannya mengarah ke kekurangan oksigen atau mati lemas,” ujar dr Aida saat ditemui di Ruang Inslatasi Jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (1/5/2024).

Saat melakukan autopsi, lanjut dr Aida, tim forensik juga menemukan luka pada bagian lubang pelepas atau lubang anus. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan laboratorium dan hasil sampelnya yang dicurigai.

“Jadi, kalau untuk secara kasat mata itu, luka bagian lubang pelepas ini, hanya tampak pengelupasan kulit arinya aja, kaya luka lecet, tapi karena kondisinya sudah busuk jadi tidak terlalu jelas, kalau orang hidup ada darahnya segala macem,” ujar dr Aida.

Lebih lanjut dr Aida mengatakan, sample dari autopsi tersebut ia kirim ke laboratorium dan hasilnya secara microscopis, terdapat tanda perlukaan. Terlebih, saat dilakukan ekshumasi kondisi jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk, karena sudah satu pekan dimakamkan.

“Jadi waktu itu saya ambil sampelnya di bagian ototnya, ternyata memang itu benar perlukaan, jadi kalau di luar gak kelihatan. Kalau berapa kalinya luka itu gak tau, yang pasti kalau di leher itu memang ada tanda kekerasan,” ujar dr Aida.

Untuk proses korban ini bisa ada luka itu, lanjut dr Aida, dirinya tidak bisa memastikan penyebabnya, namun jika di permukaan kulitnya itu tidak ada lecet dan tidak ada memar, bisa dipastikan oleh kekerasan benda tumpul.

Saat ditanya apakah bocah tersebut merupakan korban pedofilia atau korban pelecehan seksual, dr Aida menjawab, memang ditemukan kekerasan di lubang pelepas, tapi pada daerah genital dari korban sendiri tidak ditemukan apa-apa.

Saat melakukan autopsi, tim forensik juga telah melakukan pemeriksaan pada bagian jantung, paru, kepala, leher, otot leher dan pemeriksaan lada bagian daerah kulit lubang pelepas.

“Hanya saja, untuk organ dalam karena itu sudah membusuk, jadi sudah sulit dinilai karena sudah hancur. Akan tetapi yang pada daerah kulit, dokter patologi anatominya yang di Bandung itu masih bisa menemukan adanya tanda perlukaan,” ujar dr Aida.

Sebelumnya, Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun berinisial MA ditemukan meninggal dunia di kebun milik warga pada Minggu (17/3/2024) pagi. Korban sebelumnya pamit kepada neneknya untuk pergi bermain pada Sabtu (16/3/2024) pagi.

Mimin, nenek korban, mengatakan bahwa cucunya tersebut biasanya selalu pulang ke rumah sebelum waktu buka puasa. Namun, pada hari Sabtu, MA tidak kunjung pulang hingga malam hari.

“Biasanya dia buka puasa di rumah. Tapi, kemarin dia tidak pulang sampai malam. Saya kira dia dibawa bapaknya,” kata Mimin, Senin (18/3/2024).

Mimin dan warga sekitar sempat mencari MA hingga larut malam, namun tidak berhasil menemukannya. Pencarian dilanjutkan kembali pada Minggu pagi dan akhirnya MA ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia. (Awan Dharmawan)***

Listen to this article

bocah kematian Sukabumi
Awan Dharmawan

Kontributor Koran Mandala

BERITA LAINNYA

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya bersama Kasatlantas AKP Muthia Khansa Nurwajiya menjenguk korban kecelakaan to, Cipali di RS Abdul Radjak, Selasa (18/11/2025). (istimewa)

Kecelakaan di Tol Cipali, 5 Orang Tewas

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Lodaya di Mapolda Jawa Barat, Senin (17/11/2025), (istimewa)

Operasi Zebra Lodaya, Kapolda Jabar Minta Hindari Sikap Arogan

Ilustrasi judol di Jawa Barat

Legislator PPP Serukan Darurat Judol di Jawa Barat: Tantangan Tegas ke Pemprov

penny-amerika

Amerika Serikat Hentikan Produksi Koin Recehan Satu Sen, Penny telah Beredar Selama 232 Tahun

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Petugas sedang meneliti Sebuah Batu Bersimbol di perkampungan padat penduduk Cihampelas Kota Bandung

Barisan Simbol Aneh di Batu Tua Cihampelas, Prasasti Warisan Leluhur atau Tipuan?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.