KORANMANDALA.COM – Kondisi para pendaki usai Gunung Semeru erupsi
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang berbahaya.
Sebanyak 178 pendaki, termasuk porter, petugas dan penyelamat (saver), kini masih berada di kawasan Ranu Kumbolo, karena erupsi mendadak memaksa mereka menahan diri.
Mereka tidak bisa keluar dengan mudah. Erupsi telah membuat rute normal pendakian berisiko tinggi, terutama untuk bergerak menuju titik aman.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat potensi abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan letusan lanjutan.
Tantangan Penyelamatan
Tim penyelamat menghadapi tekanan berat. Karena lokasi Ranu Kumbolo relatif jauh dari puncak, tim harus menyeimbangkan antara kecepatan evakuasi dan keselamatan pendaki.
Apalagi, jalur evakuasi bisa terganggu setelah letusan, dan kondisi cuaca serta visibilitas juga menjadi hambatan.
Sementara itu, para pendaki harus mempertahankan pasokan air, makanan, dan perlengkapan darurat di tengah situasi yang tidak pasti.
Jika erupsi berlanjut, risiko terhadap kesehatan terutama dari inhalasi abu bisa meningkat.






