KoranMandala.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pemerintah daerah (Pemda) tidak boleh menunda perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat rangkaian aksi demonstrasi di berbagai wilayah.
Menurutnya, kerusakan yang dibiarkan terlalu lama berisiko menimbulkan trauma bagi masyarakat.
“Jangan dibiarkan karena itu akan membuat trauma publik. Jadi segera dilakukan perbaikan, dan kalau memang butuh waktu lama, setidaknya area tersebut ditutup,” kata Tito
Pasca Demo di Bandung, Fasilitas Umum Rusak dan Pedagang Kecil Ikut Terdampak
Tito menyebut, biaya perbaikan dapat ditanggung melalui anggaran masing-masing daerah. Jika APBD terbatas, mekanisme hibah antar daerah bisa menjadi solusi.
Bahkan, pemerintah pusat tidak menutup kemungkinan untuk ikut membantu setelah ada pemetaan kerugian secara nasional.
“Kita masih dalam proses menghitung kerugian, belum selesai,” ujarnya.
Selain fokus pada pemulihan fasilitas umum, Tito meminta Pemda menjaga agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Ia mengingatkan, terhentinya roda ekonomi hanya akan memperburuk kondisi masyarakat.
“Jangan sampai kegiatan ekonomi terhenti, dampaknya akan dirasakan masyarakat luas,” katanya.
Mendagri juga menginstruksikan Pemda segera menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengevaluasi kondisi terkini.
