Minggu, 21 September 2025 13:18

KoranMandala.com – Ribuan mahasiswa dan pengemudi ojek online melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (29/8/2025). Massa menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya reformasi Polri, pencopotan pimpinan kepolisian, serta keadilan atas tewasnya seorang driver ojol.

“Kami menuntut reformasi di tubuh Polri dan meminta pertanggungjawaban atas tewasnya rekan kami, driver ojol. Ini bukan hanya persoalan individu, tapi keadilan bagi semua,” ujar Fajri (23), salah seorang mahasiswa.

Aksi yang awalnya berjalan damai berubah ricuh setelah tidak ada anggota DPRD yang mau hadir untuk menemui massa.

Polres Karawang Amankan 49 Pelajar SMK Hendak Ikut Unjuk Rasa ke DPR RI

“Seharusnya wakil rakyat turun memediasi, tapi yang kami hadapi justru aparat keamanan,” tambahnya.

Bentrok pun tak terhindarkan. Aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Beberapa mahasiswa tampak mengalami sesak napas dan luka ringan akibat situasi tersebut.

“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, tapi malah disambut dengan kekerasan. Banyak teman kami yang terkena gas air mata,” ungkapnya.

Hingga sore hari, aparat masih berjaga ketat di sekitar kawasan Gedung DPRD Kota Bandung guna mengantisipasi lanjutan aksi. Sejumlah korban yang terkena gas air mata dilarikan ke posko medis terdekat. (Ilham/mg)

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

Comments are closed.

Exit mobile version