KoranMandala.com – Cuaca cerah tanpa hujan yang berlangsung hampir seminggu terakhir di Kota Bandung menandai tanda-tanda masuknya musim kemarau. Suhu udara pagi hari terasa sejuk dengan kisaran antara 18 derajat Celsius. Sementara pada siang hari, suhu maksimum tercatat mencapai 28 derajat Celsius.
Kondisi udara yang cerah nyaris sepanjang hari, dari pagi hingga malam, disertai kelembapan udara yang cukup tinggi—sekitar 91 persen—serta kecepatan angin yang relatif tenang, yaitu 5 km/jam, belum cukup membentuk awan hujan.
Bandung Diberkahi, Cuaca Sejuk Pagi Hari dan Cerah Sepanjang Hari
Banyak warga mulai bertanya-tanya, apakah ini tanda musim kemarau telah menuju puncaknya?
Menurut data klimatologi, musim kemarau di Indonesia biasanya berlangsung antara April hingga September. Musim ini ditandai oleh curah hujan yang sangat rendah, bahkan bisa tanpa hujan sama sekali, akibat tiupan angin muson timur dari Australia yang membawa udara kering.
Beberapa ciri khas musim kemarau pun mulai terlihat di Bandung: minimnya awan, sinar matahari yang terang menyengat, serta kondisi tanah yang perlahan mulai mengering. Tak hanya itu, sejumlah pepohonan di taman kota juga mulai menggugurkan daunnya.
Warga pun diimbau untuk menjaga kesehatan, mengonsumsi cukup air, dan tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan atau pemadaman air bersih jika musim kemarau berlangsung panjang.