Koran Mandala – Setelah sempat ditutup akibat bentrok Fisik antara dua kubu manajemen, Bandung Zoo alias Kebun Binatang Bandung resmi kembali dibuka untuk umum pada Jumat (4/7/2025). Penutupan sehari sebelumnya merupkaan puncak sengketa antara Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) dan pihak Taman Safari Indonesia (TSI) yang hingga kini belum menemui titik temu.
Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, menyampaikan bahwa pihaknya kini kembali melayani pengunjung dengan pelayanan yang dijamin tetap optimal. Ia juga mengimbau pengunjung untuk melakukan pembayaran secara non-tunai guna mempercepat proses transaksi.
Kejati Jabar Bekukan Yayasan Pengelola Kebun Binatang Bandung
“Tiket masuk di masa libur ini sebesar Rp65.000 per orang. Pengunjung bisa kembali menikmati suasana Bandung Zoo, termasuk fasilitas botram di hutan pinus,” ujarnya.
Seblumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap konflik berkepanjangan yang dinilai merugikan publik dan kesejahteraan satwa.
“Ini kebun binatang pakai lahan pemerintah, tidak pernah bayar sewa, tidak ada bagi hasil. Tapi masalah internal tak kunjung selesai. Kalau terus seperti ini, saya bisa minta Kementerian Kehutanan meninjau ulang izin konservasi,” tegas Farhan saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemkot telah berulang kali turun tangan dan memfasilitasi pertemuan antara dua belah pihak. Namun setiap kesepakatan selalu gagal diterapkan, membuat pemerintah merasa lelah menghadapi konflik berulang.
“Sudah cukup banyak intervensi dan bantuan dari pemerintah, tapi kalau manajemennya masih terus berkonflik, itu tanggung jawab penuh mereka. Pemerintah tidak bisa terus diseret dalam masalah internal,” pungkasnya.
Sebelumnya, ketegangan memuncak pada Rabu malam (2/7/2025) saat terjadi konflik antara pegawai Bandung Zoo dan vendor keamanan Red Guard, yang berujung pada penutupan kebun binatang pada Kamis (3/7). (Muhammad Sandy)