Minggu, 21 September 2025 14:54

Koran Mandala – Kawasan Braga di Kota Bandung, yang dikenal sebagai ikon wisata heritage dan destinasi estetik favorit wisatawan, kini menghadapi persoalan serius: kemacetan dan parkir liar yang tak terkendali.

Braga bukan sekadar jalan. Ia adalah ruang budaya tempat gaya hidup urban pertama di Nusantara pernah lahir. Deretan bangunan bersejarah seperti Gedung Merdeka dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia masih berdiri kokoh sebagai saksi masa kejayaan ekonomi kolonial dan awal kemerdekaan. Kini, suasana historis dan estetika Braga terancam oleh tumpukan kendaraan yang parkir sembarangan.

Proyek Flyover Nurtanio Tak Kunjung Selesai, Kemacetan Parah dan Jalan Berlubang Jadi ‘Pemandangan Wajib’ di Bandung

Pantauan di lapangan pada Kamis (3/7), sepanjang Jalan Braga dipenuhi kendaraan roda dua dan empat yang parkir di sembarang tempat, bahkan di zona yang seharusnya steril dari kendaraan bermotor. Trotoar yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki berubah menjadi lahan parkir, mengganggu kenyamanan dan estetika kawasan.

“Saya suka Braga karena estetik dan banyak spot foto, tapi macetnya luar biasa. Parkir juga susah, dan jalan kaki pun jadi enggak nyaman karena suara klakson dan motor lalu-lalang,” ujar Andra (27), wisatawan asal Subang.

Doni (38), seniman lukis jalanan yang sudah bertahun-tahun mencari nafkah di kawasan Braga, mengakui bahwa kemacetan sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Namun menurutnya, kondisi ini justru merusak citra Braga sebagai ikon wisata estetik Kota Bandung.

“Kalau saya sih sudah biasa. Tapi pengunjung luar kota dan turis kecewa karena kemacetan dan motor yang parkir sembarangan, padahal mereka datang ingin menikmati suasana dan bangunan-bangunan kuno di sini,” ujarnya.

Tak hanya menciptakan kemacetan, parkir liar juga mengganggu visual kawasan. Banyak pengunjung kesulitan mengambil foto di spot-spot bangunan kolonial yang justru tertutup kendaraan. Trotoar yang seharusnya mendukung wisata pejalan kaki kini nyaris kehilangan fungsinya.

Jika tidak segera ditangani secara serius, parkir liar dan kemacetan dikhawatirkan akan merusak daya tarik Braga sebagai destinasi unggulan wisata budaya dan sejarah di Bandung.

Comments are closed.

Exit mobile version