Minggu, 21 September 2025 13:19

Koran Mandala – Masalah kebersihan di Pasar Suci Bandung akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bandung. Setelah bertahun-tahun dikeluhkan pedagang dan warga, Wakil Wali Kota Bandung Erwin datang langsung ke lokasi pasar pada Senin, 23 Juni 2025, didampingi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta pengelola pasar.

Keluhan mengenai minimnya fasilitas pengelolaan sampah dan kurangnya armada pengangkut selama ini menjadi momok bagi aktivitas perdagangan di pasar tersebut.

Miris! Pasar Suci Bandung Lebih Mirip TPS daripada Pusat Belanja

Sehari sebelumnya, Minggu malam (22/6), sejumlah pedagang Pasar Suci bertemu langsung dengan Wakil Wali Kota dalam sebuah pertemuan informal. Dalam dialog tersebut, para pedagang menyampaikan keresahan mereka atas lambatnya penanganan pemerintah terhadap persoalan kebersihan pasar yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Tumpukan Sampah di Pasar Suci

“Kami sudah bertahan delapan tahun dengan kondisi pasar yang terus memburuk. Tumpukan sampah bukan hanya mengganggu pengunjung, tapi juga membuat pasar sepi,” ujar salah seorang anggota paguyuban pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Saat meninjau lokasi, Erwin menerima masukan dari para pedagang. “Saya tidak ingin hanya menerima laporan. Kami perlu melihat langsung kondisi di lapangan untuk mengevaluasi dan menyusun langkah konkret,” ujarnya.

Kepala Bidang DLHK Kota Bandung, Rini Maharani, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengakui bahwa keterbatasan armada pengangkut dan tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) di sekitar Pasar Suci menjadi kendala utama.

“Volume sampah di Pasar Suci cukup tinggi, sementara armada kami terbatas. Kami sudah mengusulkan penambahan unit dan sistem angkut ke dinas terkait,” kata Rini.

Rini juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, pengelola pasar, dan para pedagang untuk menjaga kebersihan. “Kami akan tingkatkan edukasi mengenai jadwal dan tata cara pembuangan sampah agar semua pihak terlibat,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Wakil Wali Kota Bandung berkomitmen menambah personel kebersihan, menyediakan TPS, dan mempercepat pengangkutan sampah. Ia juga memberikan tenggat dua minggu bagi DLHK dan pengelola pasar untuk menunjukkan progres nyata.

“Saya ingin dua minggu ke depan sudah ada perubahan. Tidak bisa dibiarkan pasar seperti ini terus,” tegasnya.

Meski belum menyelesaikan persoalan secara keseluruhan, kehadiran langsung pimpinan kota di tengah pasar menjadi simbol komitmen pemerintah dalam merespons keluhan masyarakat. Pemerintah Kota Bandung bertekad menjadikan Pasar Suci sebagai ruang publik yang bersih, aman, dan layak bagi pedagang maupun pengunjung. (Muhammad Sandi)

Comments are closed.

Exit mobile version