Koran Mandala – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meningkat. Dalam kurun waktu enam jam, mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WITA, Selasa (17/6), gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat mengalami lima kali erupsi, disertai lontaran lava pijar dan hujan abu vulkanik.
Menurut laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Yeremias Kristianto Pugel dan Yohanes Kolli Sorywutun, letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 2.000 hingga 5.000 meter dengan warna asap kelabu pekat.
“Erupsi disertai suara gemuruh intensitas sedang hingga kuat dan terjadi hujan abu tipis hingga sedang,” tulis laporan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Rabu 18 Juni 2025.
Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Meningkat, Wisatawan Diminta Waspada Erupsi Freatik
Selain letusan, tercatat enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 14,8–44,4 mm, satu kali gempa vulkanik dangkal, serta suhu udara di sekitar kawah antara 20–23 derajat Celsius.
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di Level IV (Awas). Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dan sektoral 8 km arah barat daya hingga timur laut dari pusat kawah.
Imbauan untuk Warga:
Gunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari dampak abu vulkanik.
Waspadai potensi banjir lahar hujan, terutama bagi warga di Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Ikuti arahan dari pemerintah daerah dan jangan terpengaruh informasi tidak resmi.
Aktivitas vulkanik yang meningkat ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.






