Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 18:26
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Peristiwa»Nakba 1948: Tragedi Pengusiran Massal Bangsa Palestina dari Tanah Airnya

Nakba 1948: Tragedi Pengusiran Massal Bangsa Palestina dari Tanah Airnya

Peristiwa Minggu, 18 Mei 2025 10:42 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Nakba di Palestina 1948
Ilustrasi Nakba di Palestina 1948

Koran Mandala – Setiap tanggal 15 Mei, rakyat Palestina dan simpatisan di seluruh dunia memperingati Nakba, yang dalam bahasa Arab berarti “malapetaka” atau “bencana besar.” Nakba merujuk pada peristiwa tragis pada tahun 1948 ketika lebih dari 700.000 warga Palestina diusir dari rumah dan tanah mereka menyusul berdirinya negara Israel.

Peristiwa ini bukan hanya tentang perang atau konflik bersenjata biasa. Ini adalah awal dari penghilangan paksa sebuah bangsa dari tanah kelahirannya, yang sampai hari ini jejak penderitaannya masih dirasakan.

Film Palestina ‘No Other Land’ Menang Piala Oscar 2025

Latar Belakang: Akhir Mandat Inggris dan Deklarasi Negara Israel

Pada akhir 1947, setelah Mandat Inggris atas Palestina mendekati masa berakhir, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk Yahudi, satu untuk Arab. Proposal ini ditolak oleh mayoritas warga Arab Palestina karena dianggap tidak adil: Yahudi yang saat itu hanya memiliki sekitar 6% tanah diusulkan mendapat lebih dari 50% wilayah.

Namun pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion mendeklarasikan berdirinya negara Israel. Sehari setelahnya, pecahlah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangga. Dalam kekacauan perang inilah Nakba terjadi.

Eksodus Massal dan Penghancuran Desa-Desa

Dalam waktu singkat, sekitar 531 desa Palestina dihancurkan, dan lebih dari 13.000 warga sipil tewas. Banyak keluarga dipaksa meninggalkan rumah mereka dengan ancaman senjata, pembantaian, dan teror psikologis.

Desa-desa yang dulunya hidup damai seperti Deir Yassin, Tantura, dan Lydda menjadi saksi pembantaian atau pengusiran brutal. Ribuan pengungsi Palestina melarikan diri ke Tepi Barat, Jalur Gaza, Lebanon, Yordania, dan Suriah — membentuk diaspora yang bertahan hingga kini.

Dampak Panjang Nakba

Nakba bukan hanya peristiwa satu waktu. Ia menjadi sumber penderitaan multigenerasi. Sampai hari ini, lebih dari 5 juta warga Palestina hidup sebagai pengungsi — baik di kamp pengungsian maupun sebagai warga tanpa kewarganegaraan penuh.

Peristiwa ini juga meninggalkan luka kolektif dan menjadi dasar identitas nasional Palestina. Setiap upaya untuk mencari solusi damai terhadap konflik Palestina-Israel harus mengakui dan menangani warisan dari Nakba.

Tokoh-Tokoh yang Menyuarakan Nakba

Sejumlah tokoh dunia telah mengangkat suara atas tragedi ini, termasuk Edward Said, intelektual Palestina yang banyak menulis tentang dampak Nakba bagi identitas dan perjuangan Palestina. Di era modern, para aktivis seperti Hanan Ashrawi dan Mustafa Barghouti terus menyuarakan pentingnya keadilan bagi pengungsi Palestina.

Mengingat untuk Tidak Melupakan

Nakba bukan hanya cerita lama dalam buku sejarah. Ia adalah kenyataan yang hidup dalam ingatan kolektif bangsa Palestina dan pengungsi yang belum pernah kembali. Mengingat Nakba berarti menegaskan hak setiap manusia untuk hidup bebas, bermartabat, dan diakui keberadaannya — termasuk rakyat Palestina.

Listen to this article

Headline Palestina
Sony Fitrah

BERITA LAINNYA

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya bersama Kasatlantas AKP Muthia Khansa Nurwajiya menjenguk korban kecelakaan to, Cipali di RS Abdul Radjak, Selasa (18/11/2025). (istimewa)

Kecelakaan di Tol Cipali, 5 Orang Tewas

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Lodaya di Mapolda Jawa Barat, Senin (17/11/2025), (istimewa)

Operasi Zebra Lodaya, Kapolda Jabar Minta Hindari Sikap Arogan

Ilustrasi judol di Jawa Barat

Legislator PPP Serukan Darurat Judol di Jawa Barat: Tantangan Tegas ke Pemprov

penny-amerika

Amerika Serikat Hentikan Produksi Koin Recehan Satu Sen, Penny telah Beredar Selama 232 Tahun

Warren Buffett

Berhenti Menulis di Laporan Surat Tahunan, Warren Buffett: Saya Akan Diam

BERITA TERKINI

cloudflare-down

Cloudflare Down, Gangguan Teknis Terbesar Sejak 2019

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kolaborasi BKKBN dan NU Jadi Kunci Bangun Generasi Qur’ani di Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Polresta Bandung Pastikan Rizki Telah Berada di KBRI Kamboja

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Cegah TPPO, Polda Jabar Jalin Sinergitas dengan Imigrasi

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.