Koran Mandala -Duka mendalam menyelimuti lingkungan SMAN 5 Bandung setelah salah satu siswanya, Sulthan Abyan Fattan (17), meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Jalan Anggrek, Kota Bandung. Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terakhir, para pelajar melakukan aksi tabur bunga di lokasi kejadian, Rabu 7 Mei 2025.
Puluhan pelajar dari kelas XI dan seangkatan almarhum mengenakan pakaian serba hitam. Mereka berkumpul untuk mengenang sosok Sulthan yang dikenal ramah, aktif dalam kegiatan sekolah, serta gemar bermain basket.
Pengendara Mobil Tewaskan Pelajar di Bandung Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Sulthan itu anak baik, sopan, dan banyak teman. Kami masih nggak percaya dia pergi secepat ini,” ungkap Kesya (16), salah satu teman seangkatan Sulthan, saat ditemui di lokasi tabur bunga.
Kesya juga menceritakan bahwa ia berada tidak jauh dari lokasi saat kecelakaan terjadi. Mendengar kabar duka, ia dan beberapa teman langsung menuju rumah duka untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Tak hanya itu, teman sekelas Sulthan, Rashif Bani (16), turut menyampaikan harapannya agar pelaku penabrakan mendapat hukuman setimpal.
“Dia (Sulthan) tidak pernah menyakiti orang, baik secara fisik maupun verbal. Kami semua kehilangan. Kami harap pelaku dihukum seadil-adilnya,” ucap Rashif.
Sebelumnya, Sulthan menjadi korban dalam insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 15.15 WIB di Jalan Anggrek. Kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Aksi solidaritas yang dilakukan rekan-rekan Sulthan ini menjadi gambaran nyata betapa kepergian almarhum meninggalkan luka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas sekolahnya.