Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 2:46
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Peristiwa»Angka obesitas di kalangan generasi muda meningkat pesat di Korea Selatan!

Angka obesitas di kalangan generasi muda meningkat pesat di Korea Selatan!

Peristiwa Kamis, 20 Februari 2025 16:53 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Ilustrasi Obesitas (Allkpop)
Ilustrasi Obesitas (Allkpop)

KoranMandala.com – Laporan yang menyoroti kekhawatiran tentang obesitas pada anak-anak dan remaja di Korea Selatan akibat kebiasaan makan ala Barat dan kurangnya aktivitas fisik kronis telah menjadi semakin umum.

Dalam beberapa tahun terakhir, makanan berkalori tinggi dan tinggi gula seperti minuman gula merah.

Juga Malatang (hot pot pedas), Tanghulu (buah berlapis gula), dan es krim yoghurt.

8 Drakor Yang Menampilkan Bromance dan Girl Squad Terbaik!

Makanan tersebut telah mendapatkan popularitas luar biasa di kalangan generasi muda.

Makanan ini telah dikritik karena memperburuk masalah obesitas.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai penyakit pada orang dewasa, memberi tekanan pada tulang dan sendi, serta menghambat perkembangan fisik.

Selain itu, anak yang mengalami obesitas dapat diejek oleh teman sebayanya, yang berdampak negatif pada pertumbuhan emosional dan sosial mereka.

Laporan Statistik

Statistik menunjukkan bahwa tingkat obesitas anak di Korea Selatan terus meningkat.

Menurut Masyarakat Korea untuk Studi Obesitas, tingkat prevalensi obesitas pada anak hampir dua kali lipat dari 9,7% pada tahun 2012 menjadi 19,3% pada tahun 2021.

Selama periode ini, tingkat obesitas pada anak laki-laki meningkat dari 10,4% menjadi 25,9%, sekitar 2,5 kali lebih tinggi, sedangkan pada anak perempuan, meningkat dari 8,8% menjadi 12,3%.

 

Daebak! 5 Restoran Korea di Bandung dengan Cita Rasa Otentik Seperti di Drakor dan K-Pop

Kementerian Pendidikan juga mengungkapkan bahwa proporsi siswa sekolah dasar, menengah, dan atas yang mengalami obesitas tumbuh dari 23,9% pada tahun 2017 menjadi 29,6% pada tahun 2022.

Perbandingan Tingkat Obesitas

Yang perlu diperhatikan, tingkat obesitas lebih tinggi di kalangan pelajar pedesaan (34,4%) dibandingkan dengan pelajar perkotaan (28,7%).

Di antara kantor pendidikan regional, Jeollanam-do (37,1%), Jeju (35,4%), dan Gyeongsangbuk-do (34,7%) memiliki tingkat kelebihan berat badan dan obesitas tertinggi.

Sedangkan Sejong (25,6%), Gyeonggi (26,8%), dan Seoul (27,3%) memiliki tingkat terendah.

Tingkat Obesitas Dunia (Allkpop)
Tingkat Obesitas Dunia (Allkpop)

Tim peneliti gabungan dari Badan Kolaborasi Perawatan Kesehatan Berbasis Bukti Nasional dan Sekolah Ilmu Kesehatan Universitas Korea menerbitkan sebuah studi di ‘PLOS ONE’ pada November 2023.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Korea Selatan memiliki tingkat obesitas tertinggi di antara keempat negara tersebut.

Pada tahun 2022, tingkat obesitas pada anak laki-laki dan perempuan di Korea Selatan masing-masing adalah 43,0% dan 24,6%.

Persentasi tersebut melampaui Taiwan (anak laki-laki 31,0%, anak perempuan 20,5%),

Tiongkok (anak laki-laki 24,9%, anak perempuan 19,9%), dan Jepang (anak laki-laki 19,0%, anak perempuan 13,6%).

Antara tahun 2010 dan 2022, anak perempuan Korea Selatan mengalami penurunan berat badan normal (-3,4 poin persentase) dan kelebihan berat badan (-0,1 poin persentase).

Tetapi terjadi peningkatan berat badan kurang (+0,4 poin persentase) dan obesitas (+3,1 poin persentase).

Di antara anak laki-laki, berat badan normal mengalami penurunan yang signifikan (-10,0 poin persentase), sementara berat badan kurang (+0,4 poin persentase).

Kemudian kelebihan berat badan (+2,8 poin persentase), dan obesitas (+6,8 poin persentase) meningkat.

Tim peneliti menyatakan keprihatinannya tentang peningkatan signifikan angka kelebihan berat badan dan obesitas di kalangan anak laki-laki Korea Selatan.

Mereka menekankan perlunya pendekatan multifaset, termasuk mempromosikan kebiasaan makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan menerapkan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif.

Akan tetapi, tingkat obesitas Korea Selatan secara keseluruhan tidak termasuk yang tertinggi di dunia.

Meskipun tidak ada perbandingan sederhana antara obesitas anak dan remaja di semua negara, data Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) tahun 2022 menempatkan tingkat obesitas orang dewasa di Korea Selatan sebesar 5,9%.

Menempatkannya di peringkat ke-31 dari 32 negara. Satu-satunya negara dengan tingkat obesitas yang lebih rendah adalah Jepang (4,0%).

Obesitas bukan hanya tentang berat badan yang berlebih tetapi juga melibatkan peningkatan jumlah atau ukuran sel lemak, yang menyebabkan penumpukan lemak berlebihan di bawah kulit dan di dalam jaringan tubuh.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan obesitas sebagai penyakit pada tahun 1997, dan Asosiasi Medis Amerika (AMA) meningkatkan status obesitas dari ” kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan ” menjadi ” penyakit yang memerlukan perawatan ” pada tahun 2013.***

 

Listen to this article

Korea Selatan
Sari Kamila

Penulis.

BERITA LAINNYA

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya bersama Kasatlantas AKP Muthia Khansa Nurwajiya menjenguk korban kecelakaan to, Cipali di RS Abdul Radjak, Selasa (18/11/2025). (istimewa)

Kecelakaan di Tol Cipali, 5 Orang Tewas

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Lodaya di Mapolda Jawa Barat, Senin (17/11/2025), (istimewa)

Operasi Zebra Lodaya, Kapolda Jabar Minta Hindari Sikap Arogan

Ilustrasi judol di Jawa Barat

Legislator PPP Serukan Darurat Judol di Jawa Barat: Tantangan Tegas ke Pemprov

penny-amerika

Amerika Serikat Hentikan Produksi Koin Recehan Satu Sen, Penny telah Beredar Selama 232 Tahun

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

Motor Matic Athena Goddess 150 Punya Desain Mirip Vespa Jadul, Dilengkapi Mesin 150cc dan Bisa Ngacir 46 km per Jam

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.