-
Tekanan mental: Bagnaia tak hanya menghadapi rival di lintasan, tapi juga tekanan internal untuk bangkit dari hasil buruk. Dalam beberapa seri terakhir, ia tak lagi konsisten masuk podium.
-
Masalah teknis & ritme balapan: Ducati mengaku bahwa meskipun mereka sudah bekerja keras, masih ada aspek motor dan setup yang belum optimal untuk Bagnaia musim ini.
-
Dukungan tim sudah maksimal: Dari pengaturan motor hingga dukungan psikologis, tim menunjukkan langkah‐langkah nyata. Akan tetapi, hasil di lintasan belum mencerminkan upaya tersebut.
Cedera Marc Marquez Guncang Ducati Corse: Dampaknya pada Pengembangan Motor GP25
Situasi Bagnaia bukan sekadar soal satu balapan saja. Bila terus berlanjut, reputasi dan momentum musimnya bisa rusak.
Apalagi, rival‐rival di klasemen terus menempel. Ducati sendiri sedang berjuang menjaga dominasi mereka bersama pembalap andalan.
Jika Bagnaia terus tertinggal, hal itu bisa menjadi kerugian besar secara tim dan pribadi.
Fokus Perbaikan
Bagnaia dan Ducati kini harus memfokuskan diri ke seri berikutnya dengan strategi berbeda. Pertama, mengelola tekanan agar keadaan mental bisa stabil. \
Kedua, mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan teknis baik dari sisi pengaturan motor maupun gaya balapan Bagnaia.
Ketiga, menjaga ritme konsistensi agar tidak terus‐menerus mengalami hasil buruk.*
