Alex Marquez menekan bahwa setiap poin dari balapan di Jepang penting. Ia merasa harus memaksimalkan peluang di kualifikasi agar bisa mendapatkan posisi start yang lebih menguntungkan.
Pada sesi kualifikasi Q2, ia berusaha keras agar bisa bersaing langsung di depan.
“Setelah melewati hari Jumat yang kurang baik, sangat sulit untuk bisa kompetitif dan menjadi yang terbaik kali ini. Meskipun demikian, hari Jumat ini tetap positif karena kami berhasil memasuki Q2 dengan performa yang jauh lebih baik dibandingkan kemarin,” ujar Alex, dalam keterangan resminya.
Menjelang Mandalika: Marquez dan Rossi Sapa Jakarta dalam Gelombang Euforia MotoGP
Ia menyebut bahwa tim teknik perlu lebih agresif dalam eksperimen setelan sebelum balapan. Ia ingin agar setelan suspensi, ban, dan elektronik bisa segera menemukan paduan yang pas.
Alex juga menjaga mental tetap tajam meski hasil di Motegi belum memuaskan.
Strategi Perbaikan Menuju Seri-Seri Selanjutnya
-
Menyusun data dari setiap sesi latihan dan balapan,
-
Membandingkan dengan setelan yang digunakan oleh tim-tim teratas,
-
Mengevaluasi bagian-bagian seperti aerodinamika, pendinginan mesin, sistem pengereman, dan ban.
Mereka juga akan memperhatikan performa ban pada suhu tinggi dan perubahan kondisi lintasan. Tim berharap bisa menerapkan perbaikan saat seri-seri berikutnya agar hasil lebih konsisten.
Selain itu, komunikasi antara pembalap dan kru teknis akan ditingkatkan. Feedback dari Alex Márquez akan dibarengi data telemetri agar setiap ubahan bisa diuji secepat mungkin.
Dengan begitu, Gresini mampu menghindari stagnasi performa.*






