- Semangat kompetisi tetap hidup, karena setiap pebalap merasa didengar.
-
Reduksi konflik internal, memungkinkan Ducati lebih fokus memenangkan gelar.
Secara ringkas, keputusan membawa Marc Marquez ke Ducati tidak boleh disertai sikap memuja. Transisi pembalap dan kebijakan internal harus mencerminkan keadilan.
Senang Berada di Bandung, Adam Przybek Tak Sabar Debut Dihadapan Bobotoh Persib
Dengan strategi inklusif dan adil, Ducati dapat menjaga struktur timnya, meningkatkan performa, dan tetap kompetitif di MotoGP.
Ducati tengah berada di momen krusial. Mereka memiliki motor paling unggul di lintasan, namun cara menangani Marquez bisa menjadi penentu nasib struktur tim.
Kini semua tergantung pada kemampuan Borgo Panigale untuk mendengarkan dan bertindak adil bagi seluruh pembalap di timnya.*






