Tim pilihannya diisi oleh tujuh insinyur Yamaha dan direktur teknis yang sama dengan tim pabrikan, sehingga Toprak tetap mendapat fasilitas penuh.
Adaptasi Menuju 2027
Pasca debut, Toprak dihadapkan pada tantangan besar, yakni adaptasi terhadap ban Michelins, perangkat elektronik MotoGP, dan ritme lomba yang padat.
Piala Presiden Tak Targetkan Juara, Persib Ingin Jadikan Ajang Pemanasan dan Pematangan Tim
Meski prototipe 1000cc dan Michelin akan berganti pada 2027 ke regulasi 850cc dan ban Pirelli. Yamaha yakin pengalaman awal di 2026 memberi keuntungan besar di tahun perubahan.
Rekam Jejak dan Ambisi Toprak Razgatlioglu
Pembalap asal Alanya, Turki, lahir 16 Oktober 1996. Ia dua kali juara WorldSBK (2021 bersama Yamaha, dan 2024 bersama BMW), mengumpulkan total 63 kemenangan dan 153 podium dari 237 start.
Dengan pengalaman mendalam di berbagai motor superbike, Toprak siap menghadapi tantangan di podium tertinggi balap motor.
Pilihan Tak Lagi Satelit
Dulu ia menolak opsi tim satelit, namun kini berubah pikiran setelah melihat keberhasilan Jorge Martín di Pramac-Ducati 2024.
Toprak memilih jalur ini asalkan mendapat kontrak langsung dengan Yamaha, bukan lewat tim plat merah. Ia bersyukur pilihan ini membuka jalannya ke MotoGP tanpa perlu jalan berbelit.
Toprak Razgatlıoglu temukan jalur cepat ke MotoGP lewat tim satelit yang didukung pabrikan penuh.
Rencana langsung jajal Yamaha M1 di akhir 2025 membuktikan Yamaha percaya diri dengannya. Kini, pebala hebat ini siap curi start dan siap adapasi cepat demi target besar di MotoGP 2026!*
