Oleh : Dedi Asikin
BANYAK orang ragu pada efektivitas pansus haji DPR kali ini. Bahkan ada yang menyebut cuma dagelan. Loh kok ?
Pertama, katanya, itu dilakukan pada masa transisi. Tanggal 1 Oktober DPR periode 2019-2024 itu akan bubar. Tak ada jaminan DPR baru mau menuntaskan. Bisa saja terjadi perbedaan sikap.
Apa itu juga bisa disebut dinamika politik? Bisa jadi!
Nuansa politik sangat hangat bersàmanya.
Itu mah perang kelompok.
Banyak anggota DPR yang justru ikut menikmati tambahan quota itu, kata pengamat kebijakan publik universiatas Trisakti, Trubus Rahadiansyah.
Mana mungkin mereka tega menohok teman sendiri. Masa jeruk makan jeruk. Tidak ada kepentingan publik. Pokoknya itu mah cuma dagelan. Sensasi akhir masa bakti.
Contoh adanya politisi yang justru memanfaatkan situasi adalah wakil ketua DPR yang juga merangkap ketua Timwas haji 2024, Muhaimin Iskandar.
Memanfaatkan isu penyimpangan quota tambahan oleh penyelenggara ibadah haji, Muhaimin berangkat sendiri ke Arab Saudi. Konyolnya dia membawa serta sang isteri, Rustini Murtadho.
Meski bayar sendiri tetapi tetap menggunakan fasilitas negara dengan pelayanan VVIP. Visa juga menggunakan visa tugas negara.