Oleh : Dedi Asikin
KEMENAG ngibul, sama mengagetkan dengan polisi maling.
Kemenag itu membimbing orang yang mau masuk surga. Kalau yang membimbingnya masuk neraka, gimana logikanya.
Pansus Haji DPR menemukan fakta kebohongan pejabat Kementerian Agama.
Sekretaris Jendral Kemenag menerangkan bahwa saksi yang diminta hadir di rapat Pansus, sedang bertugas ke Arab Saudi. Tapi Pansus punya insting lain. Diam-diam sejumlah anggota Pansus sidak ke kantor Kemenag di Lapangan Banteng.
Eh ternyata, orang yang dibilang sedang ke Arab Saudi itu ada di kantor.
Dia adalah Hasan Afandi Kepala Subdit Data dan Informasi Haji.
Selain itu Pansus juga menemukan bahwa Siskohat itu bisa diutak atik.
Sehingga sangat mungkin orang yang daftar belakangan bisa berangkat duluan.
Soal itu, beberapa tahun lalu, saya pernah menulis, bahwa Siskohat (Sistim Komputerisasi Haji Terpadu) itu tetap bisa dimainkan. Komputer itu buatan dan diprogram manusia, ya bisa diutak atik oleh manusia lagi. Bisa jadi dengan bantuan setan.
Tulisan itu saya buat karena ada laporan di beberapa daerah, ada calon haji yang baru daftar bisa berangkat duluan. Mereka itu dimacomblangi oleh agen perjalanan haji menembus Siskohat yang dianggap sakral. Komputer sudah diprogram mana bisa diutak atik, kilah para pejabat di Kemenag.