Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 5:01
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Bung Hatta dan Mas Gibran: Ojo Dibanding-Bandingke, Beda Zaman Beda Ulekan

Bung Hatta dan Mas Gibran: Ojo Dibanding-Bandingke, Beda Zaman Beda Ulekan

Tidak pas juga membandingkan Mas Gibran dengan Bung Hatta. Dari aspek bibit saja gak koheren. Bung Hatta itu keturunan agamis dan ekonomis, sedang Mas Gibran keturunan tukang kayu di Kali anyar Surakarta.
Opini Sabtu, 20 Juli 2024 11:27 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

BANYAK orang, pengamat, politisi juga nitizen nyinyir, ketika kabar tersiar. Katanya ruang kerja walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dipenuhi barang mainan sebangsa lego lego dan tamia. Insyaallah kabar itu benar adanya bukan bohong atau hoax.

Mereka bilang tak layak ruang kerja seorang pejabat publik, pangreh praja, cuma dipenuhi barang mainan.

Selayaknya yang bertumpuk adalah berkas berkas kenegaraan. Atau buku buku lah.

Kata mereka buku itu lambang ilmu. Ilmu itu sumber kecerdasan. Cerdas itu bisa memetik banyak hal, kedudukan dan pendapatan, gengsi dan ekonomi.

Jhon Sitorus pengamat politik dan pegiat sosial membandingkan mas Gibran dengan Bung Hatta, tentu bak bumi dan langit, nyata benar bedanya.

Tapi jangan lupa si Jhon itu pendukung militan Ganjar Pranowo.  Jadi maklum kalau ada sedikit sentimen bercampur argumen.

Kata Jhon, ruang kerja wakil Presiden pertama itu, dipadati buku-buku. Bahkan karena di ruang kerja penuh, bung Hatta juga bikin lagi perpustakaan pribadi.

Bung Hatta itu dilahirkan (2 Agustus 1902) di Bukittinggi. Ayahnya M Jamil adalah putra ulama Naqsabandiyah dari Batu Ampar Paya Kumbuh. Ibunya Siti Saleha putra pedagang batik dari palembang.  Ketika ayahnya wafat usia Athar (nama kecil bung Hatta) 8 bulan, ibunya nikah lagi dengan H. Agus Ning  pedagang batik tapi sangat islamic. Karena itu Athar (bhs Arab berarti Harum) dibesarkan dalam 2 gen, religi dan ekonomi. Ketika dewasa ia mencari ilmu di bidang ekonomi di Rotterdam Belanda.

Setelah lulus dan kembali ke tanah air bergabung dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia. Karena perjuangan itu, dia harus menikmati ruang penjara dan dibuang ke Bopen Digul dan Halmahera.

Ketika jadi Wakil Presiden, Hatta mengembangkan ekomi kerakyatan. Pasal 33 UUD 45 tentang ekonomi kerakyatan,  adalah buah pikirnya.

Bung Hatta juga punya prinsip. Ketika sudah tidak sejalan dengan presiden (Bung Karno), dia pilih mundur dan bilang go ahead, bukan go to hell.

Sedang Gibran ?

Koleksinya saja cuma barang mainan. Dia itu karbitan, teriak Sitorus. Keputusannya serudukan. Bukan hasil kajian.  Contohnya program makan siang gratis yang kemudian diganti jadi makan bergizi. Itu program nemu di jalan, program dadakan. Tembak dulu pikir kemudian.  Terbukti sekarang jadi masalah. Anggaran cekak. Katanya mau diturunin dari Rp15.000 menjadi Rp7.500. Alamak, makan apa uang  segitu. Cuma nasi ama garam doang kali. Mana gizinya  ?

Tapi  Jhon Sitorus tidak pas juga membandingkan Mas Gibran dengan Bung Hatta. Dari aspek bibit saja gak koheren. Bung Hatta itu keturunan agamis dan ekonomis, sedang Mas Gibran sorry sorry to say, dia mah  keturunan tukang kayu di Kali anyar Surakarta.

Kebetulan bapaknya (Joko Widodo) jadi penguasa negeri, maka dia tergerek secara instan.

Karbitan, kata Sitorus.

Anak sedang seneng senangnya bermain dipaksa suruh kerja serius, komen seorang netizen.

Pokoknya Jhon yang Sitorus, ojo dibanding bandingke antara bung Hatta dan mas Gibran. Mereka itu, beda zaman, beda ulekan.- ***

 

 

Listen to this article

Bung Hatta
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

dokter hewan 24 jam

Klinik Dokter Hewan Buka 24 Jam di Sekitar Bandung

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.