Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 1:17
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»Tapera dan Trauma

Tapera dan Trauma

Opini Minggu, 9 Juni 2024 6:02 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Koran Mandala

Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)

GEGER tak pernah sunyi di negeri ini. Adu mulut soal pemilu belum juga reda, muncul masalah baru. Masalah yang langsung menonjok perut sebagian warga negara. Mereka, pekerja swasta dan pegawai negeri.

Tak lain dan tak bukan adalah pemungutan lewat potong paksa, upah atau  gaji mereka.

Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP TAPERA) sudah dibekali senjata untuk memaksa yaitu PP 21 tahun 2024 yang sudah dito Joko Widodo.

BACA JUGA: 17 Akun FF Sultan Gratis Masih Aktif Hari Ini 8 Juni 2024, Siap Berkuasa dengan Koleksi Skin Weapon SG2, dan Emote Spesial!

Presiden RI ke enam itu sudah benar-benar berubah menjadi otoritter.

Suara rakyat, alasan apapun, tak didengar lagi.

Dan BP TAPERA tiada ampun, kaya jagal memotong leher sapi saja.

Matilah kau. Emang gua pikirin  ?

Padahal semua keberatan dari para pekerja maupun PNS sangat beralasan. Yang gak paham hanya orang dungu saja, kata Rocky ketika menggerung.

Alasan para penolak itu,  pertama, ekonomi rakyat (i.c. pekerja dan ASN) sedang terpuruk.

Kedua itung-itungannya gak nyampe dan gak  jelas.

Kalau rata-rata income mereka Rp.3.000.000- sebulan, artinya jika dipotong

3 % (2,5% ditanggung pekerja dan 0,5% dibayar perusahaaan) maka BP Tapera menerima Rp.90.000,- dari seorang penerima upah/gaji sebulan. Atau setahun Rp.1.080.000,-.

Jika mereka bekerja 30 tahun maka tabungan yang terkumpul sampai masa pensiun, hanya Rp.32.000.000,-

Buat apa ? Harga rumah sekarang saja sudah mencapai Rp. 400 sampai Rp500 juta. Mungkin tabungan mereka hanya cukup buat uang muka saja.

Yang ketiga, sesungguhnya secara umum, rakyat sudah tidak percaya kepada  pemerintah. Mereka trauma dengan lenyapnya uang di Jiwasraya Rp17 trilyun dan Asabri Rp23 trilun.

Terus KPK sekarang,  sedang menyidik Taspen, dalam  dugaan korupsi investasi fiktif.

Yang berikutnya lagi BP Tapera belum menyerahkan tabungan Pegawai Negeri terdahulu yang dipungut Bapertarum.

Menurut Bapertarum tahun 2021, sebelum tutup warung, sudah mentransfer dana sekitar Rp.11,5 ke BP Tapera yang dibentuk presiden Jokowi. Dana itu milik para penabung (ASN) yang seharusnya diserahkan kepada mereka.

Hal itu dibenarkan oleh politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka di podcast Akbar Faizal Uncensored.

Rieke berharap Tapera mempertanggungjawabkan dulu dana  limpahan dari  Bapertarum itu.  Selanjutnya diinventarisasi dulu, siapa yang sudah punya rumah atau sedang mencicil.  Atau ada juga PNS yang mengaku punya rumah warisan di kampung dan akan pulkam pasca pensiun.

Jadi jangan digebyah uyah (sama rata ) begitu.

Bahkan kebanyakan, malah meminta PP 21 2024 yang baru diteken Jokowi itu dibatalkan.

Gak ada manfaat bagi pekerja, kata M. Iqbal ketum FPSI. Selain itu, keberlanjutan status kekaryawanannya (terutama  pekerja swasta,  tidak terjamin.  Bisa saja besok lusa kena PHK, tambah Muhammad Iqbal ketua umum SPSI dan ketua Partai Buruh yang malang tak melenggang ke Senayan.

Iqbal sudah kelewat  geram sama Jokowi nampaknya. Dia juga menuduh pemerintah tidak mengindahkan keputusan Mahkamah Konstitusi soal UU Onmibus atau cipta kerja. MK memerintahkan UU itu direvisi dulu sebelum dilaksanakan. Jokowi main labrak saja, pungkas  Iqbal.- ***

Listen to this article

Jokowi Masyarakat Tapera
Dedi Asikin
  • Website
  • Facebook

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual Dari 25 Ribu Kuota Tersedia

Persib Bandung Pastikan 19 Ribu Tiket Telah Terjual, Dari 25 Ribu Kuota yang Disediakan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Ini Tujuan I League Lakukan Kunjungan Kampus

Petugas sedang meneliti Sebuah Batu Bersimbol di perkampungan padat penduduk Cihampelas Kota Bandung

Barisan Simbol Aneh di Batu Tua Cihampelas, Prasasti Warisan Leluhur atau Tipuan?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.