Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Rabu, 19 November 2025 13:39
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Opini»PANCA SILA dan KITA

PANCA SILA dan KITA

Opini Sabtu, 1 Juni 2024 6:10 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
PANA SILA
PANCA SILA

0leh : Widi Garibaldi

Tatkala Bung Karno memperkenalkan Panca Sila sebagai falsafah bangsa Indonesia di Sidang Umum ke 15 PBB di kota New York tanggal 30 September 1960, semua delegasi terkesima dan terperangah. Pidato berbahasa Inggeris yang dibawakan oleh orator ulung itu berjudul “ To build the World a New”. Bukan hanya karena judulnya yang sangat tepat mengingat dunia yang sedang didominasi negara-negara maju, tetapi juga karena isinya, tentang Panca Sila diramalkan akan dapat mensejahterakan penduduk dunia manakala benar-benar dilaksanakan.

Itulah sebabnya mengapa pidato Bung Karno itu dikenal pula sebagai “memory of the world” dan Panca Sila dianggap sebagai “ideologi alternatif di Dunia”. Kendati secara resmi tidak menyatakan Panca Sila sebagai falsafah bangsanya, nilai-nilai Panca Sila, sadar atau tidak, banyak dipraktikkan di negara negara lain. Di Jepang misalnya.uang tip yang anda berikan kepada pelayan, tak akan pernah diterima, karena uang tip itu dianggapnya bukan haknya. Kalau anda penasaran, lalu meletakkannya di atas meja, maka si Pelayan akan berusaha memanggil anda untuk mengingatkan bahwa anda meninggalkan sesuatu. Memang, si Pelayan sudah menghayati benar, mana yang menjadi haknya dan mana yang menjadi hak orang lain. Ada batas jelas dan tegas di sana. Mana yang hak dan mana yang wajib.

Di Australia, ada cerita lain. Seorang Menteri dikabarkan mengundurkan diri. Apa gerangan kesalahannya ? Ternyata hanya karena ia ketika mengendarai kendaraan, telah melanggar tanda lalu lintas. Ia merasa bertanggungjawab, sebagai Menteri tidak pantas melakukan perbuatan yang demikian. Ia memutuskan, mundur dari jabatan sebagai Menteri !

Cuma sampai di bibir

Kalau di banyak belahan dunia ini, Panca Sila itu telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari, tidak demikian dengan kita. Benar, kita mengagung agungkannya, tapi sayang hanya sampai di “bibir”. Melalui Kepres No.24 Tahun 2016, hari lahir Pancasila itu telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.Artinya, setiap tanggal 1 Juni, kalender ditandai warna merah. Hari libur yang selama ini sudah lebih dari 35 hari dalam setahun ditambah lagi dengan libur baru untuk melupakan pelayanan publik.

Sebaliknya, dalam kehidupan kesehari harian kita, yang terjadi adalah tingkah laku yang bertentangan dengan Panca Sila. Dari proses persidangan SYL yang mantan Menteri Pertanian misalnya, terungkap betapa rakusnya sang Menteri yang berasal dari Partai Nasdem itu. Ia tak pernah puas dengan gaji serta fasilitas yang diperolehnya sebagai Menteri yang sudah sangat aduhai. Semua kebutuhan isteri, anak serta cucu dibebankan kepada negara.Bukan itu saja. Juga segala macam pembiayaan foya-foya dengan “gula-gula”. Korupsi “gila-gilaan” lainnya yang kini siap disidangkan di depan Meja Hijau adalah korupsi tambang timah illegal. Kerugian negara, luar biasa. Rp 300 triliun ! Belum lagi cerita illegal mining lainnya, di samping illegal fishing, illegal loging dll.

Korupsi, nampaknya akan terus menggerus negeri ini. Betapa tidak. Lebih dari 3.000 ASN kita tersangkut korupsi.Jumlah Menteri/Lembaga Negara yang tega mengganyang uang rakyat tak kurang dari 30 orang. Begitu juga dengan Kepala Daerah/Wakil.Lebih 450 orang. Sedang mereka yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk menjadi wakilnya di lembaga Legislatif tetapi menghianatinya, tak kurang dari 503 orang.

Sungguh, Panca Sila hanya agung, indah di atas kertas. Dalam skripsi,tesis atau disertasi, senantiasa menjadi kaitan utama . Dalam kehidupan sehari hari tak lebih dari live service belaka. ***

Listen to this article

Widi Garibaldi

BERITA LAINNYA

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

TERSEOK-SEOK TERTINGGAL

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

ADVERTORIAL sang PAHLAWAN

Jurnalis Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

Jurnalis: Pahlawan Melawan Penjajahan Algoritma

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

SOEHARTO,PAHLAWAN MASIONAL ?

Presiden Prabowo Saat Menaiki Mobil Maung Pindad

AUMAN sang MAUNG

Bentrok Dua Kubu Manajemen Warnai Konflik Pengelolaan Bandung Zoo

BUKAN SUBSIDER

BERITA TERKINI

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Kasus trafficking di Indonesia masih terus meningkat pasca pandemi.

Polisi Bakal Dalami Kasus TPPO Pemuda asal Dayeuhkolot

Supporter Dewa United Dilarang Datang ke Stadion

Supporter Dewa United Dilarang Datang ke Stadion

Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

DAERAH

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan dan Serahkan Bantuan Alsintan hingga Asuransi Pertanian

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

Daftar negara peserta play-off antarbenua Piala Dunia 2026

Resmi! Inilah Daftar Lengkap Peserta Play-off Antarbenua Piala Dunia 2027: Ada “Pembantai” Timnas Indonesia

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.